NewJeans (Foto: X/NewJeans_ADOR)
NewJeans (Foto: X/NewJeans_ADOR)

NewJeans Terancam Bayar Denda Miliaran Rupiah, Ini Penjelasan Kuasa Hukum

Rafi Alvirtyantoro • 03 Juni 2025 12:43
Jakarta: Grup K-pop NewJeans telah memberikan tanggapan mengenai denda miliaran rupiah untuk setiap aktivitas mereka yang tidak memiliki izin dari agensi ADOR.
 
Melansir dari CNA, Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengumumkan bahwa mereka telah menerima permohonan ADOR untuk melakukan indirect compulsory enforcement mulai 30 Mei 2025. 
 
Indirect compulsory enforcement adalah mekanisme hukum yang digunakan pengadilan untuk menghukum atau memberi sanksi finansial kepada pihak yang tidak mematuhi perintah atau putusan pengadilan.

Pengadilan pun menyatakan bahwa setiap anggota NewJeans harus membayar 1 miliar won (Rp11,82 miliar) untuk setiap aktivitas yang tidak memiliki izin resmi dari ADOR
 
baca juga: ADOR Melarang NJZ Lakukan Aktivitas Bermusik

 
Tim kuasa hukum NewJeans telah memberikan respons mengenai putusan pengadilan tersebut. “(Putusan itu) tidak terkait dengan banding yang sedang berlangsung atas keputusan injunction awal,” tulisnya, dikutip Medcom.id, pada Selasa, 3 Juni 2025.
 
Diketahui bahwa Pengadilan Distrik Pusat Seoul telah mengabulkan gugatan injunction (perintah larangan) untuk menghentikan aktivitas independen pelantun lagu "Super Shy" pada 21 Maret 2025.
 
Kuasa hukum NewJeans menilai denda yang dikenakan melalui indirect compulsory enforcement bukanlah putusan akhir dan mengikat secara permanen.
 
“Keputusan pelaksanaan paksa tidak langsung hari ini bersifat sementara hingga putusan banding injunction dikeluarkan,” tulisnya.
 
Pihak NewJeans sepertinya masih optimis bisa menang dalam banding yang sedang diajukan. “Jika anggota NewJeans memenangkan banding, baik injunction maupun keputusan pelaksanaan paksa tidak langsung akan batal demi hukum,” tulis kuasa hukum.
 
“Secara praktik, ketika sebuah injunction dikabulkan, perintah pelaksanaan paksa tidak langsung yang terkait biasanya juga dikeluarkan,” lanjutnya.
 
Sidang kasus hukum NewJeans berikutnya akan digelar pada Kamis, 5 Juni 2025.
 
Sebelumnya, NewJeans telah mengakhiri kontrak mereka secara sepihak dengan ADOR karena beberapa alasan pada November 2024. Salah satu alasannya karena mereka merasa mendapatkan perlakuan tidak pantas, tidak etis, atau merugikan di lingkungan kerja.
 
Setelah itu, NewJeans melakukan aktivitas independen tanpa melibatkan ADOR. Mulai dari membuka akun Instagram terpisah, mengubah nama menjadi NJZ, hingga tampil di ComplexCon Hong Kong pada Maret lalu. 
 
Namun mereka memutuskan untuk hiatus setelah tampil di ComplexCon Hong Kong untuk menghormati putusan pengadilan terkait gugatan injunction (perintah larangan) dari ADOR.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan