Album yang dirilis pada 2022 itu disebut sebagai buah dari pergulatan batin dalam menentukan genre musik yang akan diusungnya. Meski awalnya terkesan ambisius, Dul menjelaskan bahwa klaimnya bukan tanpa alasan.
"Mungkin banyak juga yang keren. Tapi, aku pribadi merasa itu paling keren," akunya.
Sebagai Gen Z, Dul merasa Seribu Bulan berhasil menonjolkan identitas rock yang segar namun tetap dalam. Ia menggabungkan berbagai unsur, mulai dari psychedelic, gambus, hingga string. Baginya, yang terpenting adalah apresiasi terhadap upayanya menghidupkan musik rock.
baca juga:
|
Kekasih Tissa Biani ini mengungkapkan bahwa album tersebut lahir dari fase dilematis dalam kariernya. Ia sempat ragu antara mengikuti arus pop atau tetap setia pada rock. Akhirnya, ia memilih jalan kedua dan menuangkan seluruh keresahannya melalui lagu-lagu seperti track sembilan, Sakral.
Dul berpesan bahwa Seribu Bulan bukan sekadar album, melainkan cerminan perjalanan hidupnya.
"Dengerin aja lagunya kalau mau tahu masalah gue, karena semua udah gue tuangin lewat lagu,” ungkapnya.
Album Seribu Bulan dari band Qodir menyuguhkan sembilan lagu dengan beragam genre, sementara dari tema lagu mengangkat isu-isu sosial yang terjadi pada anak remaja, seperti kecemasan, kebebasan ekspresi, pemberontak, cita-cita, keresahan di media sosial hingga kejiwaan.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id