Trump mencuit di Twitter-nya Rabu (24/6/2015), bahwa Young baru-baru ini datang ke kantornya meminta pinjaman dana untuk membiayai peluncuran layanan high-end audio online milik Neil Young, Pono.
.@Neilyoung A few months ago Neil Young came to my office looking for $$ on an audio deal & called me last week to go to his concert. Wow!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 24, 2015
Trump juga menyertakan foto untuk membuktikannya.
For the nonbeliever, here is a photo of @Neilyoung in my office and his $$ request—total hypocrite. pic.twitter.com/Xm4BJvetIa
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 24, 2015
Di lain pihak, Neil Young mengakui foto tersebut dalam sebuah pernyataan yang ia rilis lebih dulu minggu lalu."Sebuah foto saya dengan calon (Donald Trump) ini juga beredar bersamaan dengan pengumuman (pencalonan Trump sebagai presiden). Tetapi Itu adalah foto yang diambil saat pertemuan saya dengannya untuk mengumpulkan dana bagi Pono, layanan musik online resolusi tinggi milik saya," jelasnya.
Neil Young juga mengecam kandidat Partai Republik tersebut, dengan mengklaim bahwa Donald Trump tidak memiliki izin untuk menggunakan lagunya.
"Donald Trump tidak berwenang untuk menggunakan Rockin' In The Free World dalam pengumuman pencalonan kepresidenannya," kata tim Young dalam sebuah pernyataan. "Neil Young, seorang warga negara Kanada, adalah pendukung dari Bernie Sanders untuk Presiden Amerika Serikat."
Namun, ketika FOX411 menghubungi manajer kampanye Trump untuk memberi komentar, ia 'menyanyikan lagu' yang sangat berbeda.
"Melalui perjanjian lisensi dengan ASCAP, kampanye Mr. Trump telah membayar dan memperoleh hak hukum untuk menggunakan lagu Neil Young, Rockin' in the Free World," ujar manajer kampanye Trump, Corey Lewandowski. "Namun demikian, ada banyak lagu-lagu lain yang bisa dipilih (untuk kampanye Trump). Meskipun Neil berbeda pandangan politik, Mr. Trump sangat menyukainya." (Fox News)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News