Hilson dengan jujur mengakui bahwa tindakannya itu merupakan sebuah penyesalan besar dalam perjalanan kariernya. Namun, ia menegaskan bahwa banyak orang salah paham tentang situasi sebenarnya di balik lagu tersebut.
"Itu penyesalan. Tapi tidak seperti yang dipikirkan orang. Itu lagu yang sebenarnya tidak aku tulis. Itu bukan kata-kataku," ungkap Hilson di siniar The Breakfast Club.
Ia menjelaskan bahwa lirik sindiran kepada Beyoncé dalam lagu itu bukan berasal darinya, melainkan ditulis oleh penulis lagu Ester Dean.
baca juga: Raja Charles III Ungkap Daftar Lagu Favorit, Ada Beyonce hingga Siti Nurhaliza |
Saat itu, Hilson datang ke studio untuk merekam lagu bersama produser Polow Da Don, namun ia kaget ketika mendapati bagian lirik yang menyinggung Beyoncé sudah ditulis dan disiapkan untuknya.
"Secara otomatis, aku seperti, 'Aku tidak mengatakan itu'," ujar Hilson saat mengenang reaksi awalnya ketika mendengar lirik tersebut.
Sayangnya, Hilson merasa berada dalam tekanan besar karena albumnya yang berjudul In A Perfect World… belum dirilis. Ia mengaku telah berusaha menolak lirik itu dan ingin menulis bagiannya sendiri, namun mendapatkan ancaman dari produsernya.
"Kesalahan yang saya buat adalah tidak melanjutkan perjuangan. Namun saya menangis, saya menangis, saya bersikeras bahwa saya tidak ingin melakukan itu," kata Hilson yang mengaku sangat menyesal tidak terus memperjuangkan penolakannya saat itu.
Hilson juga menambahkan bahwa ia sudah memikul beban kesalahan itu selama bertahun-tahun. Bahkan, ia masih berusaha melindungi semua pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, Ester Dean sebagai penulis lirik juga sudah menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya. Ia menyadari bahwa lirik tersebut bersifat kekanak-kanakan dan menyakiti banyak pihak, terutama perempuan.
"Saya melihat bagaimana hal itu menyakiti orang lain, terutama perempuan, dan saya bertanggung jawab penuh atas hal itu," tulis Ester Dean dalam pernyataannya.
Namun, pada tahun 2021 lalu, Hilson akhirnya sempat berbicara langsung dengan Beyoncé dan merasa lega karena mereka bisa saling memahami dan berdamai dengan masa lalu.
"Saya merasa dia mengerti apa yang terjadi, apa yang telah terjadi dan ada sedikit penyembuhan pada saat kami bertemu," kata Hilson.
Kini, Keri Hilson tengah memasuki babak baru dalam karier musiknya. Ia baru saja merilis lagu terbarunya berjudul “Bae” dan bersiap meluncurkan album We Need to Talk pada 18 April mendatang.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News