Donald Trump (Foto: Instagram/realdonaldtrump)
Donald Trump (Foto: Instagram/realdonaldtrump)

Donald Trump Dituntut Rp47,8 M Imbas Pakai Lagu Isaac Hayes Buat Kampanye

Rafi Alvirtyantoro • 13 Agustus 2024 13:06
Jakarta: Calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diduga menggunakan lagu ciptaan mendiang Isaac Hayes tanpa izin untuk kampanye. Alhasil, ia dituntut oleh pihak keluarga sebesar Rp47,8 miliar.
 
Melalui unggahan di akun Instagram @isaachayes3, Senin, 12 Agustus 2024, anak dari Isaac Hayes, yakni Isaac Hayes III, menyampaikan gugatannya terhadap Donald Trump dan tim kampanyenya. Calon presiden Amerika Serikat tersebut diduga telah melakukan pelanggaran hak cipta atas lagu "Hold On I'm Coming" sebanyak 134 kali selama berkampanye pada 2022-2024.
 
"Kami keluarga @_isaachayes Isaac Hayes Enterprises, yang diwakili oleh Walker & Associates, menggugat Donald Trump dan tim kampanyenya atas 134 pelanggaran hak cipta atas penggunaan lagu "Hold On I'm Coming" yang tidak sah pada kampanye dari tahun 2022-2024," tulis Isaac Hayes III dalam keterangan unggahannya.

Sebagai informasi, lagu "Hold On I'm Coming" ditulis oleh Isaac Hayes dan David Porter. Lagu tersebut dinyanyikan oleh grup duo Sam & Dave dan dirilis pada 1966 silam.
 
Keluarga Isaac Hayes meminta Donald Trump dan tim kampanyenya untuk berhenti menggunakan lagu "Hold On I'm Coming". Ada juga permintaan penghapusan video yang masih terdapat lagu "Hold On I'm Coming" di dalamnya.
 
baca juga: Kartika Putri Geram Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi

 
Selain itu, Donald Trump diminta untuk membayar USD3 juta atau setara dengan Rp47,8 miliar sebagai biaya lisensi. Biaya tersebut paling lambat dibayarkan hingga 16 Agustus 2024. Jika tidak, maka keluarga Isaac Hayes akan menempuh jalur hukum.
 
"Kami menuntut penghentian penggunaan, penghapusan semua video terkait, pernyataan sanggahan publik, dan pembayaran biaya lisensi sebesar $3 juta (Rp47,8 miliar) paling lambat tanggal 16 Agustus 2024. Kegagalan untuk mematuhi akan mengakibatkan tindakan hukum lebih lanjut," tulis Isaac Hayes III.
 
Sebelumnya, Celine Dion bersama tim manajemennya pun juga menegur Donald Trump atas penggunaan video, rekaman, pertunjukan musik, dan gambar Celine Dion yang menyanyikan "My Heart Will Go On" tanpa izin dalam kampanye di Montana, Amerika Serikat.
 
"Penggunaan ini sama sekali tidak diizinkan, dan Celine Dion tidak mendukung penggunaan ini atau penggunaan serupa lainnya," tulis Celine Dion, dikutip dari akun Instagram @celinedion, pada Selasa, 13 Agustus 2024.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan