Para musisi
Para musisi "Indonesia Maharddhika".(foto:ist)

Kenapa Progresif Rock Sulit Berkembang di Indonesia?

Triyanisya • 22 Agustus 2014 15:14
medcom.id, Jakarta: Vokalis grup band /rif, Andy mengungkapkan ada sejumlah kendala yang menyebabkan musik beraliran progresif rock sulit untuk berkembang di Indonesia. Menurut Andy, durasi lagu beraliran progresif rock memang cenderung panjang.
 
"Musik progresif rock kan panjang durasinya, kalau masuk di TV, lagu jadinya harus diperpendek. Musik progresif memang panjang, kalau hanya durasi 3 menit, itu bukan progresif namanya," ujar Andy saat ditemui seusai peluncuran album "Indonesia Maharddhika" di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (21/08/2014).
 
Sabtu mendatang, Andy dan musisi-musisi pendukung album "Indonesia Maharddhika" mendapat kesempatan untuk mempromosikan album yang diambil dari judul lagu Guruh Gipsy yang populer pada 1976 itu di sebuah stasiun televisi swasta. Andy menyayangkan lagu-lagu tersebut terpaksa harus dipotong saat pertunjukan.

"Sebenarnya sih sebagai penikmat musik saya keberatan, karena nyawa, tenaganya dan jiwa dari alur lagunya tuh jadi nggak maksimal kalau dipotong-potong. Tetapi ya itulah kebutuhan tayangan televisi. Memang kendala di durasi. Mungkin itu juga yang menyebabkan sulitnya musik progresif rock untuk berkembang," lanjut vokalis yang ikut menyanyi dalam album "Indonesia Maharddhika" bersama Kadri dan Imanissimo.
 
Andy menilai, musik progresif rock harus mendapatkan tempat yang lebih baik di Indonesia. Karena, musik tersebut dinilainya sebagai musik yang 'mahal'.
 
"Musik progresif itu harusnya digelar secara hidup, konser musik ini tidak akan seperti konser musik /rif atau konser heavy metal di atas panggung yang nggak bisa diam. Konser progresif rock harus didukung dengan visualisasi, tata cahaya  yang masuk ke dalam lagunya, pemain (musik) nya mah kebanyakan diam, karena memang bawaannya seperti itu. Tetapi yang nonton itu justru disuguhkan dengan tata cahaya, visual, itu yang benar-benar membawa terbang dengan musiknya," ucap Andy.
 
Kendala lain menurut Andy adalah masih kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia tentang musik yang bagus. "Musik progresif ini untuk orang pintar, perlu intelektual yang tinggi untuk mencerna musik seperti ini. Mungkin orang-orang di Indonesia yang punya rasa bagus untuk bermusik itu belum banyak.  Itu mungkin yang masih jadi kendala," lanjutnya.
 
Andy berharap album "Indonesia Maharddhika" dapat menjadi titik majunya musik beraliran progresif rock di Tanah Air. "Yang suka musik ini tuh banyak, dan pastinya yang main bukan orang yang baru sebulan dua bulan bisa main musik. Semoga musisi progresif rock bisa lebih kreatif lagi, dan semakin bermutu. Terus mengasah kemampuan agar bisa menghasilkan kualitas musik yang luar biasa," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIT)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan