Dalam perkembangannya, "Di Sayidan" bukan semata jadi lagu milik Shaggydog, tetapi menjelma jadi anthem bagi warga Yogyakarta, khususnya yang tinggal di kawasan Sayidan, sebuah kampung di pinggir kali Code.
"Siapa nyana, lirik sederhana yang bercerita tentang kehidupan 'di gang gelap di balik ramainya Yogya' ini tercipta ketika Bandizt menikmati minuman khas Jogja, Lapen, sembari diiringi genjrengan gitar Richad Bernado. Penggalan lirik 'angkat sekali lagi gelasmu kawan' pun populer menjadi sapaan hangat antara Shaggydog dan Doggies," tulis Shaggydog dalam keterangan pers.
Pada "Di Sayidan" versi baru, Shaggydog memberikan nuansa rock yang lebih kental. bass-line yang lebih padat, dan instrumen tiup yang lebih lengkap.
Sampul single versi aransemen ulang ini dikerjakan oleh Wok The Rock, seniman Yogyakarta yang dikenal sebagai penggiat musik dan pemilik net-label Yes No Wave.
Selain dirilis dalam versi digital, lagu ini juga akan dirilis dalam format kaset. Terdapat dua versi "Di Sayidan" untuk versi kaset, side A versi aransemen baru, side B versi keroncong. Shaggydog juga akan merilis merchandise edisi terbatas terkait single ini, yaitu kaus dan flash disk berbentuk botol whiskey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id