"Orang tua aku, khususnya ayahku, dia seorang musisi. Dan walaupun dia sempat banting stir kariernya menjadi banker, tapi dia tetap sampai saat ini masih bermain piano, gitar, dan selalu mewarnai kehidupan rumahku dengan musik," ucap Lala, sapaannya, dalam Ngobras Spesial Medcom.id.
Eko Muhatma Kartodirjo sendiri merupakan eks vokalis dan keyboardist Grim Preachers (1970-1972). Grim Preachers adalah band rock yang berbasis di Malaysia.
"Kita selalu nge-jam lagu The Beatles. Waktu di acara keluarga atau di acara apa, disuruh main gitar dia pasti manggil aku dan nanti kita bareng," akunya.
"Kami selalu menyanyikan lagu The Beatles yang judulnya "Till There is You". Karena itu lagu yang dinyanyiin ke aku dari aku kecil dan buat aku itu lagu yang benar-benar menghubungkan aku dan ayahku dalam bermusik," tambahnya.
Pelantun lagu "Kau dan Aku" ini mengaku bahwa darah musik didapatkannya dari sang ayah. Ia juga tertarik melihat ayahnya bermusik, hingga gemar bermusik. Bahkan, hingga hari ini, Eko Muhatma Kartodirjo menjadi musisi favoritnya.
Musik juga semakin mendekatkan hubungan harmonis ayah dan putrinya ini. Bagi Lala, setiap ngejam lagu "Till There is You", dia dan ayahnya selalu menikmatinya. Sang ayah juga menjadi idolanya, dengan ucapan bijaksana yang sering kali diterima Lala.
"Dan dia juga yang bilang ke aku, jangan pernah ragu. Kalau misalnya suatu hari aku harus ubah hidupku dengan tidak bermusik sebagai karier, selalu percayalah bahwa aku lahir dari musik dan akan mati dengan musik," paparnya.
Pemain film Bukaan 8 ini teringat dengan apa yang terjadi padanya saat memilih melanjutkan pendidikan di bidang hukum. Dirinya yang dikenal sebagai selebritas sempat ditanya sejumlah orang tentang keputusannya yang seakan banting stir dari karier musik.
"Banyak juga yang bilang, ngapain aku belajar lagi. Bagiku, musik adalah sesuatu yang aku lahir dari situ dan mati dengannya, apa pun yang aku lakukan dalam hidupku," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News