The Science of Fictions
The Science of Fictions

Film Garapan Yosep Anggie Noen Tayang di Busan International Film Festival

Cecylia Rura • 06 September 2019 17:54
Jakarta: The Science of Fictions, film panjang garapan sutradara asal Palu, Yosep Anggie Noen tayang perdana di Busan International Film Festival yang digelar pada 3-12 Oktober 2019.
 
The Science of Fictions tayang dalam program A Window on Asian Cinema. Ini adalah penayangan perdana The Science of Fictions di Asia.
 
Program A Window on Asian Cinema bertujuan menampilkan karya dari sineas yang dianggap sebagai jendela melihat tren terbaru di Asia. Busan International Film termasuk festival bergengsi di kawasan Asia.

Sebelumnya, The Science of Fictions telah tayang perdana di Locarno International Film Festival dan berhasil memenangkan penghargaan Special Mention Award.
 
The Science of Fictions adalah film panjang ketiga Yosep Anggi Noen setelah Vakansi Janggal dan Penyakit Lainnya (2012) dan Istirahatlah Kata-kata (2016).
 
The Science of Fictions diproduksi Angka Fortuna Sinema, bekerjasama dengan KawanKawan Media dan Limaenam Films. Film ini turut melibatkan ko-produksi Andolfi (Perancis), Astro Shaw (Malaysia), GoStudio (Indonesia), dan Focus Equipment (Indonesia).
 
Yosep Anggi Noen juga duduk di bangku produser bersama Edwin Nazir, Arya Sweta, dan Yulia Evina Bhara. The Science of Fictions dikembangkan sejak 2013 dan telah dipresentasikan dalam Asian Project Market 2013, Produire Au Sud 2016, Venice GAP Financing-Venice FIlm Festival 2017, serta mendapat dukungan dari Asian Cinema Fund 2014 dan Hubert Bals Fund + Europe - Rotterdam International Film Festival
 
The Science of Fictions dibintangi Gunawan Maryanto, Yudi Ahmad Tajudin, Lukman Sardi, Ecky Lamoh, Alex Suhendra, Marissa Anita, Rusini, dan Asmara Abigail.
 
The Science of Fiction bercerita tentang Siman, pemuda dari ujung Yogyakarta yang menyaksikan pengambilan gambar pendaratan manusia di bulan oleh kru asing di Pantai Parangtritis, Yogyakarta pada tahun 1960-an. Siman ditangkap dan dipotong lidahnya, Kehidupan Siman melambat seperti berada di luar angkasa. Dia bahkan dianggap gila lantaran mendirikan replika roket di belakang rumah.
 
KawanKawan Media juga berencana mempresentasikan calon film berjudul Seorang Perempuan Bernama Silah dan Lelaki Bernama Dua. Proyek ini tengah dikembangkan naskahnya oleh Yosep Anggi Noen dan produser Yulia Evina Bhara di Asian Project Market (APM). APM dikenal sebagai bagian dari acara industri film di Busan International Film Festival 2019.   
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan