Tahun ini, KMI mengusung tema besar bertajuk “Satu Nada Dasar”, yang menjadi simbol persatuan sekaligus komitmen bersama untuk memperkuat fondasi industri musik Indonesia. Tema tersebut menjadi landasan bagi seluruh pelaku musik untuk menyatukan langkah dan mempertegas arah jangka panjang menuju ekosistem yang berkeadilan, berdaya saing, dan berdaulat secara budaya.
Dalam pidato pembukaannya, Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, mengenang kembali semangat awal penyelenggaraan KMI yang diinisiasi oleh mendiang musisi Glenn Fredly pada tahun 2018 di Ambon.
"Bung Glenn di tahun 2018 melakukan hal yang sangat bersejarah, membawa semua ekosistem musik ke Ambon. Dari situ kita bisa merasakan bahwa di Ambon beberapa hari itu kita guyub, kita berdiskusi banyak, kita bermusik, memakai cinta dan jiwa," kenang Giring.
Mantan vokalis band Nidji itu kemudian mendorong Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, untuk melanjutkan cita-cita dan semangat yang telah diwariskan oleh Glenn Fredly.
Baca Juga :
5 Lagu Glenn Fredly yang Tak Lekang Waktu
Menurut Giring, langkah konkret kemudian diambil oleh Fadli Zon bersama jajarannya di Kementerian Kebudayaan untuk menyusun perencanaan dan anggaran tahunan yang berfokus pada penguatan ekosistem musik nasional.
Namun, upaya tersebut diakui masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal ketersediaan data ekonomi yang valid terkait industri musik Indonesia.
"Saat merancang anggaran tahunan, kita sadar bahwa untuk membantu ekosistem musik, ternyata info-info dan data-datanya juga sangat terfragmentasi. Kita tidak bisa menghitung, problem pertama kita tidak bisa menghitung total valuation dari ekonomi yang diciptakan oleh ekosistem musik," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Raffi Ahmad, yang hadir sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, turut berbagi kenangan pribadi bersama almarhum Glenn Fredly.
"Saya sendiri punya kenangan sama Bung Glenn. Waktu saya umur 15 atau 16 tahun, saya pernah menjadi bagian dari video klip-nya Glenn Fredly. Saya juga salah satu yang mengidolakan lagu-lagunya," kenang Raffi Ahmad.
Ia pun mengajak generasi muda untuk meneruskan perjuangan para musisi terdahulu dan menjaga semangat Glenn Fredly yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan musik Indonesia.
"Kepada seluruh generasi muda, kita harus melanjutkan perjuangan para musisi. Almarhum Glenn Fredly itu merupakan sosok yang sangat luar biasa, ia pernah berkata dan kutipan kata-katanya selalu saya ingat 'Musik adalah suara hati rakyat, dan dari musik kita bisa ekspresikan dan perjuangkan," lanjutnya.
Raffi juga menekankan pentingnya kolaborasi dan solidaritas di tengah dinamika yang terjadi di industri musik saat ini.
"Rasa-rasanya, salah satu yang harus kita perjuangkan adalah meneruskan apa yang sudah Bung Glen perjuangkan. Saya juga sangat berharap, industri musik kita akan terus maju, meskipun saat ini sedang ada dinamika antar musisi, saya rasa kita bisa selesaikan dengan baik," lanjut Raffi.
Sebagai penutup sambutan, Raffi menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan KMI 2025.
"Saya berterima kasih kepada Presiden, untuk seluruh rekan-rekan musisi, komposes, dan pencipta lagu. Kita sama-sama ingin menyelesaikan semua ini, karena saya yakin musik adalah salah satu eligible value yang tidak bisa dinilai dengan apapun. Musik harus selalu hidup, bukan hanya di sini (KMI 2025) tapi juga di hati kita," tutup Raffi Ahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id