Kampanye #BersuaraTiapHari di Trend Asia Corner (Foto: instagram)
Kampanye #BersuaraTiapHari di Trend Asia Corner (Foto: instagram)

Down for Life Singgung Kerusakan Lingkungan di Video Klip 'Prahara Jenggala'

Elang Riki Yanuar • 17 Desember 2024 10:00
Jakarta: Rock in Solo baru saja selesai digelar akhir pekan kemarin. Ajang ini pun dimanfaatkan Trend Asia menyuarakan tentang persoalan krisis iklim yang melanda Indonesia.
 
Belakangan ini, masyarakat Indonesia, termasuk di Jawa Tengah semakin merasakan dampak dari krisis iklim. Melalui kampanye #BersuaraTiapHari di Trend Asia Corner, mereka mengajak penonton Rock in Solo mendapat pengetahuan tentang krisis iklim.
 
"Di Trend Asia Corner, para pengunjung Rock in Solo diajak untuk melihat bentuk-bentuk pengrusakan lingkungan dan ketimpangan sosial yang terjadi di Indonesia melalui pemutaran film, diskusi bersama masyarakat adat dan musisi, stand up comedy, dan berbagai macam permainan interaktif," kata Irfan Alghifari, Tim Kampanye dan Advokasi Trend Asia.

Di Trend Asia Corner juga diadakan peluncuran video klip Prahara Jenggala yang berkolaborasi dengan Down For Life, grup musik metal asal Surakarta, Jawa Tengah. Video klip ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat adat dayak Kualan Hilir di Kalimantan Barat yang saat ini sedang menghadapi ancaman kehilangan ruang hidup mereka.
 
"Sebagai warga Solo dan warga yang tinggal di Jawa, kita bisa melihat betapa buruknya pembangunan dan tata ruang yang berantakan. Di pinggir Kali Pepe contohnya, kita bisa melihat dua sisi yang bertolak belakang. Kita bisa melihat orang kaya bisa dengan mudahnya menguasai lahan, tapi kita juga bisa melihat potret kemiskinan juga," kata Stephanus Adjie dari Down For Life.
 
baca juga: Penyebab Album Baru Slipknot Tertunda

 
"Tujuan kami membuat video klip di Kalimantan Barat meski kami berasal dari Jawa Tengah karena kami ingin menunjukkan kepada pendengar kami bahwa kerusakan lingkungan itu terjadi di mana saja," lanjut Adjie.
 
Sementara itu, Amalya Oktaviani selaku pengampanye Bioenergi Trend Asia, menyebut persoalan yang terjadi di Kualan Hilir, Kalimantan Barat adalah potret dari banyak lokasi hutan alam di Indonesia yang dibabat untuk digantikan menjadi tanaman perkebunan.
 
"Yang kita butuhkan sekarang dalam menghadapi krisis iklim adalah dorongan ke energi bersih, terbarukan yang berkelanjutan. Serta mulai mendorong pengelolaan sumber daya, baik itu energi dan hutan berbasiskan komunitas masyarakat," ujar Amalya Oktaviani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan