EP ini memuat lima lagu baru serta dua single yang telah rilis terlebih dahulu ditahun lalu, yang dimana secara keseluruhan lagu ditulis dan diproduseri sendiri oleh NiMBY yaitu Ixan Jawa, Gatz, Max, Kidal. Bukan hanya sekadar kumpulan lagu, EP ini adalah potret perjalanan — tentang cinta yang tak selalu mulus, persahabatan yang menemani langkah, semangat yang tak pernah padam, dan kota Jakarta yang menjadi saksi bisu semua perjuangan itu.
Lewat lagu seperti “Love and Grateful” dan “Get Up!” NiMBY mengajak pendengarnya bangkit dari luka dan letih. Sementara “Pemenang” menyuarakan harapan dan keberanian, dan “Jakarta Adalah Rumah” menjadi surat cinta bagi kota yang keras namun selalu dirindukan. Lirik-lirik mereka berbicara tentang kegelisahan dan harapan, dibalut dalam energi khas punk dan sentuhan pop punk yang catchy serta sedikit beat ska yang dinamis.

Baca juga: Bilal Indrajaya Hadirkan Kisah Perjumpaan dan Perpisahan di Album Dua Dunia |
Selain itu, ada satu lagu yang menjadi jiwa dari EP ini, "Sastra, Tarian, Renjana.” Judul yang bukan tanpa makna. Sastra adalah cerita, tarian adalah gerak hidup, dan renjana adalah gairah. Tiga kata yang merangkum esensi NiMBY, yaitu menulis kisah mereka sendiri, menari di antara riuhnya dunia, dan membakar panggung dengan semangat yang menyala.
“EP ini adalah catatan perjalanan kami—bukan cuma sebagai band, tapi juga sebagai manusia. Ada cerita tentang kehilangan, tentang bangkit lagi, tentang cinta yang sederhana, dan tentang bagaimana Jakarta membentuk siapa kami hari ini,” ungkap Ixan, gitaris sekaligus vokalis NiMBY.
Sastra, Tarian, Renjana sudah bisa kamu dengarkan di semua platform musik digital.
Baca juga: Foo Fighters Pecat Drummer Josh Freese |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News