Mengusung tema cinta yang tergerus waktu, janji yang pupus, dan rindu yang diam-diam tumbuh, Sang Waktu hadir sebagai pengingat bahwa tak semua hal bisa diperjuangkan selamanya. Dalam liriknya, Angger menuliskan, 'Oh waktu kau begitu cepat, menghilang tanpa jejak, mengambil segala yang dekat,'—penggalan yang menggambarkan relasi rumit antara manusia dan waktu.
Lagu ini terdiri dari beberapa bagian verse yang bercerita tentang masa lalu, perpisahan, dan harapan yang tak sempat berujung bahagia. Ditutup dengan chorus dan bridge yang kuat, Sang Waktu membangun emosi dari awal hingga akhir dengan cara yang sederhana, namun dalam.
Baca juga: Lagu Girl Group Indonesia No Na Tembus Tangga Lagu Viral Korea Selatan
“Saya ingin lagu ini menjadi ruang bagi orang-orang yang pernah kehilangan, yang punya janji tak terpenuhi, dan yang masih menunggu sesuatu yang mungkin tak akan kembali,” ujar Angger Bayu Aji. Ia menambahkan bahwa lagu ini juga menjadi bentuk kontemplasi atas perjalanan emosionalnya sendiri.
Secara musikal, Sang Waktu menawarkan perpaduan antara aransemen pop rock yang ringan namun menghanyutkan, dengan kekuatan lirik yang jujur dan penuh nuansa. Suara vokal Angger yang khas membawa pendengar masuk ke dalam atmosfer kesendirian yang tenang, namun tak sepi dari rasa.
Lagu ini sekaligus mempertegas identitas Angger sebagai musisi independen yang terus berkarya tanpa meninggalkan karakter khasnya, lirikal, emosional, dan menyentuh. Dengan lirik yang bisa diterima berbagai kalangan dan iringan musik yang bisa menyentuh generasi muda hingga dewasa, Sang Waktu diyakini akan menjadi salah satu lagu yang meninggalkan kesan mendalam di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News