Melalui unggahan di akun X, dulunya Twitter, @t4f, Sabtu, 18 November 2023, pihak penyelenggara konser Taylor Swift di Brasil, Time for Fun, mengatakan bahwa mendiang Ana Clara Benevides Machado merasa tidak enak badan pada saat berada di lokasi. Kemudian, dilakukan pertolongan pertama sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Salagdo Filho. Namun, sayangnya, nyawa penggemar tersebut tidak tertolong.
Berbagai dugaan pun muncul tentang penyebab kematian mendiang Clara Benevides Machado. Salah satunya adalah suhu ekstrem yang membuat cuaca sangat panas.
Berdasarkan pernyataan yang disampaikan kepada surat kabar Brasil Folha de S.Paulo, ayah dari mendiang Ana Clara Benevides Machado yang bernama Weiny Machado meminta klarifikasi kepada pihak penyelenggara. Hal itu mengenai tentang perizinan membawa air mineral ke area konser hingga kelalaian bantuan yang diberikan.
Baca juga: Taylor Swift Cium Travis Kelce Usai Konser |
"Saya ingin tahu apakah benar mereka dilarang membawa air dan lalai memberikan bantuan," ucap Weiny Machado, dikutip dari People, Selasa, 21 November 2023.
Pria yang berusia 53 tahun itu sepertinya sangat kehilangan putri semata wayangnya. Ia menggambarkan putrinya sebagau sosok yang bahagia dan cerdas.
"Saya kehilangan putri satu-satunya, seorang gadis yang bahagia dan cerdas," lanjut Weiny Machado.
Diketahui, mendiang Ana Clara Benevides Machado akan menyelesaikan studinya dalam bidang Psikologi pada April 2024. Namun ketika sedang mengejar impiannya untuk bertemu sang idola Taylor Swift, ia kembali dalam keadaan tidak bernyawa. Bahkan sang ayah sampai tidak bisa mengungkapkan rasa sakitnya melalui kata-kata.
"Dia akan lulus di bidang psikologi pada bulan April mendatang, karena dia bisa menabung," tutur Weiny Machado.
"Saya tidak punya kata-kata untuk mengungkapkan rasa sakit saya. Dia meninggalkan rumah untuk mewujudkan mimpinya dan kembali dalam keadaan meninggal," lanjutnya.
Sebagai bintang utama acara, Taylor Swift merasa berduka atas penggemarnya yang meninggal. Ia mengungkapkan bahwa hatinya hancur setelah mengetahuinya.
"Saya tidak percaya saya menulis kata-kata ini, tetapi dengan hati yang hancur saya mengatakan kami kehilangan penggemar tadi malam sebelum pertunjukan saya," tulis Taylor Swift melalui unggahan instastory di akun Instagram @taylorswift, Jumat, 17 November 2023.
"Saya bahkan tidak bisa mengatakan kepada kalian betapa terpukulnya saya dengan hal ini. Hanya ada sedikit informasi yang saya miliki selain fakta bahwa dia sangat cantik dan terlalu muda," lanjutnya.
Setelah kematian penggemarnya itu, Taylor Swift langsung menunda konser yang seharusnya digelar pada Sabtu, 18 November 2023, menjadi Senin, 20 November 2023. Hal tersebut berkaitkan dengam suhu ekstrem yang sedang terjadi di Brasil.
"Saya menulis ini dari ruang ganti saya di stadion. Keputusan telah diambil untuk menunda pertunjukan malam ini karena suhu ekstrem di Rio. Keselamatan dan kesejahteraan para penggemar saya, sesama pemain, dan kru harus dan akan selalu diutamakan," tulis Taylor Swift melalui unggahan instastory di akun Instagram @taylorswift, Sabtu, 18 November 2023.
Sepertinya, suhu ekstrem itu mengakibatkan konser Taylor Swift yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, itu sempat berlangsung tidak kondusif. Pasalnya cukup banyak penggemar yang merasa kehausan karena dehidrasi akibat cuaca yang sangat panas.
(Rafi Alvirtyantoro)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id