Taylor Swift: Jangan malu untuk mencoba
Taylor Swift juga mengenang stigma yang diterimanya dalam karier bernyanyi. Bagaimana sepanjang karirnya, dia sering diejek karena tariannya yang antusias dan ekspresi terkejutnya saat mendapatkan pujian atau memenangkan penghargaan."Jangan pernah malu untuk mencoba. Kemudahan adalah mitos," saran dia.
Dia juga mengatakan bahwa ketika dia menjadi terkenal saat remaja, orang-orang selalu memperingatkannya tentang keluar dari jalur, membuatnya percaya bahwa jika dia melakukan kesalahan, dia gagal.
"Saya menjadi dewasa muda saat diberi pesan bahwa jika saya tidak melakukan kesalahan, semua anak Amerika akan tumbuh menjadi malaikat yang sempurna," kata Taylor Swift.
Baca: Rayakan Record Store Day, Taylor Swift Rilis Vinyl Edisi Terbatas
"Namun, jika saya tergelincir, seluruh bumi akan jatuh dari porosnya dan itu akan sepenuhnya salah saya dan saya akan masuk penjara bintang pop untuk selama-lamanya," lanjut dia.
Taylor Swift dan cancel culture karena Kanye West
Taylor Swift juga membahas cancel culture dalam perseteruan publiknya dengan Kanye West dan Kim Kardashian yang mendorongnya untuk bersembunyi pada tahun 2016."Di-cancel di internet dan hampir kehilangan karier memberi saya pengetahuan yang sangat baik tentang semua jenis anggur," candanya.
Pelantun All Too Well itu mengakhiri pidatonya dengan lelucon lain. "Tarik napas, tarik napas, tarik napas dalam-dalam, hembuskan. Dan saya seorang dokter sekarang, jadi saya tahu cara kerja pernapasan," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News