Agnez Mo (Foto: Instagram/agnezmo)
Agnez Mo (Foto: Instagram/agnezmo)

Ajak Warga Bersatu, Agnez Mo Nyanyikan "Ibu Pertiwi" dan "Indonesia Pusaka"

Rafi Alvirtyantoro • 04 September 2025 14:47
Jakarta: Penyanyi Agnez Mo mengajak masyarakat Indonesia kembali bersatu dengan membawakan dua lagu nasional, "Ibu Pertiwi" dan "Indonesia Pusaka."
 
Melalui akun Instagram resminya, @agnezmo, Agnez Mo meminta maaf jika penampilannya dalam video cover lagu tersebut tidak sempurna. Ia menjelaskan bahwa saat ini tidak berada di Indonesia karena sedang fokus mengejar prestasi di luar negeri.
 
“Sorry kalau cuma bisa seadanya. Saat ini saya sedang di Toronto, berusaha fokus mengukir prestasi (yang ujung-ujungnya demi nama negeri sendiri),” tulis Agnez Mo dalam keterangan unggahannya pada Rabu, 3 September 2025.

Meskipun disibukkan dengan jadwal syuting dan pemulihan fisik akibat cedera ringan, Agnez Mo mengaku tidak bisa berdiam diri melihat kondisi yang terjadi di tanah air. Ia memanfaatkan waktu luangnya untuk menyanyikan dua lagu nasional tersebut sebagai bentuk kepeduliannya.
 
“Di tengah kesibukan syuting dan menjalani pemulihan fisik akibat cedera ringan, saya tidak bisa memejamkan mata terhadap apa yang sedang terjadi di Indonesia,” lanjutnya.
 
baca juga: 
 

 
Video yang direkam dengan kamera sederhana ini diharapkan Agnez Mo bisa membawa dampak positif dan menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat. Menurutnya, anarki bukanlah solusi.
 
“Saya berharap ini bisa membawa sedikit ketenangan bagi sesama warga Indonesia—sebagai pengingat bahwa anarki bukanlah jawabannya, melainkan instrospeksi diri. Anarki bukanlah jawaban, melainkan cerminan diri,” pesannya.
 
Walaupun menghadapi berbagai kondisi yang sulit, Agnez Mo menegaskan kecintaannya pada Indonesia tidak pernah pudar. Ia selalu bangga membawa nama Indonesia di panggung dunia dengan usaha dan biaya pribadi.
 
"Bahkan ketika ada yang mencoba memanfaatkan nama saya untuk agenda mereka, atau menjadikan saya sebagai pengalih perhatian, keyakinan saya tidak pernah goyah. Saya selalu yakin bahwa Indonesia akan bangkit," tulis Agnez Mo.
 
Ia juga menyampaikan pesan penting agar masyarakat tidak terprovokasi atau termanipulasi. Agnez Mo secara tegas mengingatkan bahwa Indonesia saat ini berbeda dengan kondisi pada tahun 1998.
 
“Jangan biarkan diri kalian terpancing. Jangan biarkan diri kalian dimanipulasi. Kita lebih bijaksana. Kita lebih kuat. Kita bukanlah Indonesia tahun 1998,” tulis Agnez Mo. 
 
“Warga jaga warga. Karena pada akhirnya, kita adalah satu bangsa—yang dipersatukan oleh satu kebenaran: Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya.
 
Sebelumnya, Agnez Mo sempat menjadi perbincangan karena kritiknya yang menyoroti kegaduhan akibat pernyataan anggota dewan. Ia menilai masalah utama para anggota DPR adalah rendahnya kecerdasan emosional (EQ), yang tercermin dari cara mereka berbicara di depan publik.
 
baca juga: 
 

 
Menurutnya, kemampuan berkomunikasi yang layak dan tidak memecah belah adalah standar minimum bagi seorang wakil rakyat. Agnez mengungkapkan kekesalannya karena masyarakat bahkan harus menuntut standar dasar ini. 
 
Ia juga mengenang pengalamannya dengan seorang anggota DPR yang merendahkan orang lain dengan menyebut mereka "terlalu bodoh" jika tidak memiliki gelar S3 (PhD).
 
Bagi Agnez, perilaku merendahkan ini tidak hanya mencemarkan nama baik, tetapi juga menunjukkan logika yang tidak patut dimiliki oleh seorang wakil rakyat.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan