Bernadya (Foto: dok. Juni Records)
Bernadya (Foto: dok. Juni Records)

Video Rekaman Panggung Bernadya Di-take down, Ini Penjelasan Label

Medcom • 04 Oktober 2024 19:41
Jakarta: Baru-baru ini, Bernadya kembali menjadi sorotan netizen di media sosial X. Namanya kembali mencuat, karena Bramaditya, orang di balik PF Videoworks yang kerap mendokumentasikan penampilan para musisi dan mengunggahnya ke YouTube, mengaku kapok untuk merekam video pelantun “Satu Bulan” itu.
 
Sebelumnya, Bramaditya selaku pemilik PF Videoworks, sempat mengunggah Instagram Story pada akun pribadinya @cest.etre.seu. Pada unggahan tersebut, ia mengirim pertanyaan kepada para pengikutnya di Instagram, dengan pertanyaan musisi mana lagi yang harus direkam olehnya bersama PF Videoworks.
 
“Kudu rekam siapa nih?,” tanya Bramaditya lewat akun @cest.etre.seu

Sontak, postingan pertanyaannya itu dibanjiri oleh jawaban dari netizen yang merupakan pengikutnya di Instagram. Salah satunya dengan jawaban yang menyarankan untuk merekam aksi panggung dari penyanyi wanita, Bernadya.
 
 
Baca juga: Film Dokumenter Koes Plus Terpilih Tayang di Festival Film di Amerika 

 
“Bernadya,” saran dari salah satu pengikutnya dengan disisipi emoji tawa.
 
Namun, jawaban dari pemilik PF Videoworks itu cukup mengejutkan para netizen. Dia menolak saran warganet. Meski tak menjelaskan langsung mengapa enggan merekam kembali aksi Bernadya, warganet lain mencoba memberikan konteks persoalan itu.
 
Sorry ye nggak akan lagi deh, kapok dan masih banyak yang laen bray,” tulis Bramditya sambil disisipi emoji meledek.
 
Jawaban kontroversialnya itu, sempat disimpan dalam metode tangkapan layar dan disebarluaskan kembali di media sosial X oleh akun bernama @spit_fountain pada, Kamis, 3 Oktober 2024.
 
Unggahan yang diposting oleh @spit_fountain itu mendapatkan beragam tanggapan dari netizen di media sosial X. Terlihat beberapa akun yang mencoba untuk mengklarifikasi masalah itu, termasuk dari Adryanto ‘Boim’ selaku pemilik label musik Juni Records, yang menaungi Bernadya.
 
“PF Videoworks rekam Bernadya waktu awal karir, videonya di take down dan di report sama labelnya Bernadya Juni Records. Jadi pf (Bramditya) gak mau rekam Bernadya lagi, kalo gak salah memang kalo artist sekarang untuk merekam perfomnya ada add cost (tambahan biaya) lagi. Kaitannya sama copyright (hak eksklusif). Biasa itumah…,” tulis salah satu netizen di X lewat akun@masteoritis yang dikutip pada, Jumat, 4 Oktober 2024.
 
Melihat kegaduhan tersebut, Boim memberi tanggapan lewat komentar untuk mengklarifikasi kasusnya bersama PF Videoworks.
 
“Bantu jawab ya, untuk rekaman full performance di show/festival biasanya kami tidak memberikan rightsnya (izin nya) kepada siapapun, termasuk ke penyelenggara. Karena banyak yg mesti dikoordinasikan ketika ada rekaman live terpublikasi,” tulis Boim dari label Juni Records lewat akun X @adryboim.
 
Boim juga menjelaskan, bahwa saat itu video tersebut terpaksa dihapus karena ada kendala dari PF Videoworks dengan Juni Records yang meliputi ketidaksesuaian pada data dan sistem aplikasi musik dari aset Juni Records.
 
“Tambahan: Ada sistem yg bekerja memproteksi aset-aset JUNI di aplikasi-aplikasi musik. Bisa jadi karena tidak matching (sesuai) dengan data pada sistem, video-video tersebut terkena strike (serangan). Sorry untuk ini :(,” tutup Boim.
 
Salah satu netizen di X dengan akun @kumarfatah pun turut serta mengomentari postingan yang sedang ramai tersebut.
 
“Ckckckckck, ga dikasih izin ngambek gitu,” tulisnya di kolom komentar akun @spit_fountain. 
 
 
Baca juga: 7 Lagu Indonesia yang Cocok Jadi Penyemangat Anak Muda Meraih Mimpi 

 
(Basuki Rachmat)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan