Hadir sebagai pembicara Dr. Mohammad Amin selaku Direktur Musik, Film, dan Animasi Kemenparekraf; Tri Adinata yang merupakan konten kreator dan guru musik asal Medan; dua musisi yaitu Fildabeat dan Bilal Indrajaya; serta Matthew Tanaya selaku Artist Promotions Lead Resso Indonesia.
Pianis Filda Salim alias Fildabeat membagikan pengalamannya sekolah musik yang pernah ditempuh di Boston Conservatory Berklee, Amerika Serikat. Filda sengaja melanjutkan pendidikan musiknya di luar negeri. Selain fasilitasnya yang lebih lengkap, dia merasa pengalaman itu membuat mentalnya untuk bersaing dengan musisi mancanegara bisa teruji.
"Sebelum kuliah aku memang sudah memutuskan bahwa, I'm going to do this my entire life, jadi aku memang mendedikasikan banyak banget ke musik. Aku belajar gimana caranya biar orang bisa suka sama aku, mencoba untuk cari jati diri aku, dan gimana cara untuk entertain orang-orang. Aku rasa kalau aku belajar autodidak belum tentu bisa, karena harus bisa cari network dan fasilitas sendiri," kata Filda.
Berbeda dengan Filda, Bilal Indrajaya mendapat ilmu bermusik secara autodidak. Dia lebih banyak belajar dari majalah musik hingga sekarang menjadi penyanyi solo pria terkenal.
"Dari SD gue belajar gitar sendiri lewat majalah yang ada chord-nya; dan karena rata-rata musisi yang gue kagumi belajarnya autodidak, jadi mikir, mungkin keren kalau one day bisa begini, main di panggung, nyanyi atau nge-band, tapi dengan lagu sendiri," kata Bilal.
"Sebagai musisi autodidak mungkin enggak punya pondasi atau basic musik dengan teknik yang benar, tapi justru karena enggak kepatok teori jadi lebih bebas untuk bikin lagu suka-suka kita," lanjutnya.
Sementara Tri Adinata atau yang lebih dikenal sebagai Sir Nata menanamkan pada anak didiknya untuk memilih jurusan yang benar-benar mereka suka, bukan jurusan yang berdasarkan paksaan orang lain. Ia juga menggunakan platform digital seperti TikTok menjadi alat pendukung mengajar.
"Menjalani hobi sebagai profesi agar kalau kerja, enggak capek, dan yang penting, bertanggung jawab atas pilihan mereka. Awalnya TikTok untuk dokumentasi, biar nanti murid-murid pas mau ingat kenang-kenangannya, bisa buka TikTok saya," jelas Tri.
Sedangkan Dr. Mohammad Amin yang juga dosen aktif dan seorang etnomusikolog mengatakan, musisi sebaiknya belajar teori tapi, pada waktu yang sama, harus bisa menggali tekniknya sendiri. Ia juga mendukung dikembangkannya pendidikan non-formal bagi sumber daya manusia di berbagai bidang kreatif bila memang belum ada institusi formalnya
"Banyak teman-teman saya yang belajar autodidak, tapi juga belajar dari buku, notasi balok, sejarah musik. Saya setuju bahwa untuk bisa menjadi musisi yang baik, harus melakukan keduanya," katanya.
Artis Promotions Lead Resso Indonesia, Matthew Tanaya juga membagikan pengalamannya dalam berkarier di dunia musik Indonesia. Dia pernah mengambil S2 jurusan Music and Sound Production dan Music Business.
"Selain materi perkuliahan, hal yang mendukung karier saya di bidang musik adalah menambah pengetahuan melalui nonton berbagai pertunjukkan musik, baca buku, hingga berbicara dengan banyak sekali orang tentang masa depan industri musik," kata Matthew.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News