Karena itu pula, menurut laporan NME, hak cipta Baby Shark kini menjadi rebutan banyak pihak yang mengklaim sebagai pembuat aslinya.
Pinkfong, media edukasi anak-anak asal Korea Selatan, merilis lagu Baby Shark pada penghujung 2015 dan versi remix pada Juni 2016. Keduanya menjadi sangat populer hingga sekarang. Dua video musiknya di YouTube telah ditonton hingga 2,4 miliar. Pada Januari 2019, lagu ini menjadi lagu mingguan terpopuler ke-175 dalam tangga lagu AS.
SmartStudy, perusahaan di balik grup Pinkfong, seperti dilaporkan NME, merilis data bahwa melodi lagu Baby Shark versi mereka telah diadaptasi ke lebih dari 100 versi dalam 11 bahasa berbeda. Lagu iklan Shopee dan lagu Iwak-iwakan dari Cak Ikin bisa dimasukkan ke daftar ini.
Johnny Only, musisi asal New York, pernah membagikan video musik Baby Shark di YouTube pada 2011. Dia mengajukan gugatan hukum kepada Pinkfong atas tuduhan pelanggaran hak cipta.
Johnny mengklaim aransemen lagu versi Pinkfong punya terlalu banyak kemiripan dengan lagunya. Menurut Johnny, dia membuat aransemen lagu ini berdasarkan sajak yang ditampilkan anak-anak perkemahan. Menurut Pinkfong, lagu versi mereka diadaptasi dari sebuah sajak anak-anak kuno dan bukan dari karya musisi lain.
Beberapa lagu Baby Shark versi lain bisa ditemukan di internet dengan usia yang lebih tua. Misalnya, menurut Mel Magazine, adalah sajak tanpa instrumen versi Pete Vigeant, versi Jerman berjudul Kleiner Hai, dan versi Prancis berjudul Bebe Requin. Kebanyakan subyeknya memakai gerakan menggigit dengan kedua tangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id