Meski pandemi covid-19 belum usai, sejumlah musisi justru dalam segala keterbatasannya melahirkan karya-karya luar biasa. Beberapa album di bawah ini adalah rilisan debut, yang sekaligus memberi kita angin segar akan regenerasi yang baik dalam kancah musik lokal.
Kami merangkum lima album yang dirilis tahun 2021, baik album penuh maupun album mini atau EP. Kelimanya merepresentasikan karakter yang kuat dari segi musik dan lirik, juga semangat dalam berkarya di tengah pandemi.
Mental Breakdance - Mad Madmen

Jika ada satu album yang dirilis tahun ini dan memperdengarkan musik yang cukup berbeda dari rilisan-rilisan lokal lainnya, Mental Breakdance adalah jawabannya. Album debut Mad Madmen ini terdengar eksploratif, dengan nuansa jazz, psychedelic rock, sampai musik Jamaika. Menariknya, Mad Madmen melakukan eksplorasi itu semua tanpa kehilangan identitas musikalnya.
Adulting for Dummies - Basboi

Sesuai dengan judulnya, album ini Basboi bicara tentang meraba-raba bagaimana menjadi dewasa. Seperti yang dialami semua manusia pada akhir masa remaja, dan awal usia 20-an dengan segala tanggungjawab yang diemban. Album berisi sepuluh track ini memperdengarkan bagaimana Basboi berjibaku dengan kata-kata menghasilkan lirik rap yang unik lewat diksi Indonesia-Inggris yang terdengar padu.
Karet - Swellow

Lewat album Karet, Swellow menghadirkan nuansa indie-rock era 2000-an. Hal menarik dari album ini adalah pemilihan tema lagu yang tak biasa. Salah satunya track "Berita Harian" yang menyuplik proses terbitnya koran pagi. Lagu ini seperti mesin waktu yang mungkin tak lagi relevan untuk generasi hari ini, tentang bagaimana konsumsi berita via kertas dan tinta yang dicetak, dan disebar pada pagi hari.
Di samping "Berita Harian", seluruh track dalam album ini patut disimak. Swellow punya musikalitas yang terdengar unik, dan penulisan lirik yang menarik.
2020 - White Shoes and The Couples Company

Menjuduli album terbaru dengan titel "2020" adalah sebuah kejeniusan. White Shoes and The Couples Company membuat prasasti, tentang bagaimana tahun 2020 adalah tahun di mana kita semua mempertaruhkan dan mempertahankan kehidupan. White Shoes juga punya pendekatan yang komprehensif dalam merilis album ini. Dari perilisan piringan hitam versi single, album, sampai rilisan terbatas CD berikut buku yang berisi sinopsis imajiner dari tiap track dalam album ini.
Miles to Go - Daniel Dyonisius

Musisi jazz Daniel Dyonisius merilis album debut bertajuk Miles to Go. Album ini sebagai penanda regenerasi yang menjanjikan dari ranah jazz di Indonesia.
Daniel adalah seorang gitaris, karakternya yang kuat mengakar dalam album berisi lima track ini. Dalam catatan album, gitaris jazz dunia Lee Ritenour yang juga dikenal sebagai bagian dari band Fourplay memuji permainan Daniel yang kuat secara karakter.
"Saya pertama kali mengetahui gitaris bertalenta Daniel Dyonisius melalui kompetisi internasional yang saya gelar, Six String Theory Competition. Saya mendengar banyak gitaris luar biasa dari seluruh dunia. Saat saya mendengar album baru Daniel Dyonisius, saya sangat senang melihat dia telah menciptakan gaya uniknya bermain gitar. Daniel mengkombinasikan penulisan lagu, aransemen, sound, dan yang paling penting bermain dengan penuh perasaan ke dalam proyeknya Miles to Go. Selamat Daniel! Album Anda berhak untuk didengar banyak orang! Teruslah bekerja dengan baik!" kata Lee Ritenour.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News