Album yang berisi lima lagu ini melibatkan sejumlah produser maupun musisi tanah air, yakni Densky, Munir, Muztang, Namoy Budaya dan Tomy Herseta. Kelima orang ini membuat album Zuzuzaza penuh warna, dengan ciri khas dari mereka masing-masing.
“Lagunya memang tentang membuat sesuatu, berkarya. Di perjalanannya, ia bisa diterjemahkan jadi banyak hal, termasuk misalnya, jadi nama tur yang saya lakukan tempo hari,“kata Sal Priadi dalam keterangan resmi yang diterima Medcom.Id, Selasa, 10 Desember 2024.
“Perbincangan untuk mengundang orang-orang melakukan interpretasi ulang ini sebenarnya sudah ada sejak lama,” sambung Sal.
Lingkungan pertemanan Sal dalam dunia musik yang luas membuat dia bertemu dengan musisi-musisi hebat tersebut, yang kemudian diajaknya untuk berkarya dalam mini album Zuzuzaza.
Densky merupakan salah satu beatmaker dan produser musik incaran banyak orang di scene hiphop lokal. Tomy Herseta, seorang musisi eksperimental, yang dalam kapasitas artistik lain menjadi salah satu kolaborator kepercayaan Sal Priadi.
Sementara Muztang yang punya latar belakang drum n’ bass dan aktif di Westwew Music, memberi warna lain yang nyata-nyata melebarkan interpretasi yang bisa terjadi pada lagu Zuzuzaza.
| baca juga: Cerita Sal Priadi Sewa Jas ke AMI Awards, Kini Jadi Pemenang |
Elemen yang serupa juga diberikan oleh kontribusi Munir, DJ dan juga produser musik yang kerap bermain di ranah musik disko. Ditambah DJ dan produser reggae Namoy Budaya, melengkapi kesempurnaan album ini.
“Kelimanya adalah orang yang seneng banget saya ikuti jejaknya. Ketika menawarkan ini ke mereka, ada keyakinan besar bahwa interpretasi mereka akan memberi warna yang super beda sama Zuzuzaza,” ucap Sal.
Sal melanjutkan “Ini bisa kita dengarkan bersama. Menarik banget sih, bahwa lagu yang numpang mampir ke saya, ternyata juga bisa punya aura yang baru ketika ditangani oleh orang lain.”
Kolaborasi ini disebut Sal sebagai perayaan atas bergeloranya scene musik elektronik Indonesia, sebuah cabang musik yang sesungguhnya selalu punya napas tebal dan panjang untuk hidup.
“Secara umum, scene beatmaker,DJ,produser memang dekat dengan saya. Jadi, sesungguhnya kerja dengan nama-nama yang ada di mini album ini, bukanlah sebuah hal yang aneh-aneh banget. Emang ketebak, kalau dari perspektif saya bahwa musiknya sangat mungkin bermain sejauh itu,” ucap Sal.
Untuk awalan, Zuzuzaza (Edit Pack) dirilis di sejumlah kanal musik digital. Tidak menutup kemungkinan album ini akan dirilis dalam bentuk fisik, mengikuti jejak dua album Sal Priadi sebelumnya.
“Biar bisa dimainkan pakai vinyl di klub-klub nanti,” tambah Sal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
