Fachry Albar (Foto: Instagram/aialbar)
Fachry Albar (Foto: Instagram/aialbar)

Perjalanan Karier Musik Fachry Albar Bersama Jibriel, Pernah Buka Konser Avenged Sevenfold

Rafi Alvirtyantoro • 23 April 2025 12:03
Jakarta: Fachry Albar, aktor yang dikenal luas melalui perannya dalam film-film populer seperti Pengabdi Setan (2017), ternyata memiliki sisi lain dalam perjalanan kariernya di industri hiburan Indonesia. Fachry Albar pernah mewarnai dunia musik tanah air melalui band bernama Jibriel.
 
Sepertinya ketertarikan Fachry Albar pada musik merupakan warisan dari sang ayah, Achmad Albar, seorang legenda musik rock Indonesia dan vokalis dari grup band God Bless.
 
Perjalanan musik Fachry Albar dimulai pada tahun 2003 dengan pembentukan band bernama Jibriel. Band ini merupakan buah dari persahabatan erat antara Zaindra, Fachry Albar, dan Nara sejak mereka masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).


Sayangnya band tersebut tidak bertahan lama karena Fachry Albar harus melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.
 
Sekembalinya ke Indonesia, semangat bermusik Fachry Albar kembali membara. Ia kembali bekerja sama dengan Zaindra dan mengajak Ozzi (Fauzy Albar) untuk membentuk band baru bernama Super Chameleon. Dalam perjalanannya, Nara sempat bergabung mengisi posisi bassist.
 
baca juga: 

 
Dengan tekad yang semakin kuat untuk fokus bermusik, mereka bertiga sepakat untuk kembali menggunakan nama Jibriel. Kali ini mereka mengajak Namora pada posisi bassist.
 
Posisi awal Jibriel pun terbentuk dengan Ozzi atau Fauzy Albar sebagai vokalis, Nara Putra dan Zaindra Putra sebagai gitaris, Sain Namora pada bass, dan Ai atau Fachry Albar yang memegang posisi drummer.
 
Dengan mengusung genre punk rock yang penuh energi, Jibriel merilis album perdana mereka yang bertajuk Memecah Kesunyian pada 18 Juli 2008 di bawah label Aurora Records. Album ini menghasilkan lagu andalan yang cukup dikenal, yaitu "Raih."
 
Selain itu, Jibriel juga sempat merilis lagu dan video musik berjudul "Takkan Kulupakan."
 
Kemudian sebuah pencapaian membanggakan diraih dan tak terlupakan bagi band tersebut. Jibriel berkesempatan menjadi band pembuka untuk konser band rock ternama asal Amerika Serikat, Avenged Sevenfold, yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada 22 Oktober 2008.
 
Sayangnya formasi Jibriel kembali mengalami perubahan karena Namora memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. Posisinya sebagai bassist digantikan oleh Rocky Antono, yang merupakan putra dari gitaris legendaris Ian Antono. Rocky dengan cepat beradaptasi dan menjadi bagian inti dari Jibriel.
 
Pada 2014, Jibriel kembali merilis single berjudul "Terdepan" yang mempertahankan ciri khas musik mereka dengan distorsi gitar yang kuat dan tempo musik yang cepat.
 
Meskipun nama Jibriel di industri musik meredup, sosok Fachry Albar justru semakin bersinar terang di dunia perfilman Indonesia. Popularitasnya melonjak pesat berkat kolaborasi apiknya dengan sutradara dan penulis skenario Joko Anwar dalam berbagai proyek film dan serial yang sukses, seperti Kala (2007), Pintu Terlarang (2009), film horor ikonik Pengabdi Setan (2017), Siksa Kubur (2024), dan serial antologi Netflix bertajuk Joko Anwar Nightmares and Daydreams (2024).
 
Meskipun saat ini lebih dikenal sebagai aktor, jejak Fachry Albar di dunia musik, khususnya bersama band Jibriel yang beraliran punk rock, tetap menjadi bagian menarik dari perjalanan kariernya di industri hiburan Indonesia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan