Sakti yang kini memakai nama Salman al-Jugjawy mengungkapkan bahwa ia awalnya tidak menyangka kolaborasi ini bisa terjadi. Prosesnya dimulai ketika ia menciptakan sebuah lagu dan memperdengarkan demonya kepada personel Sheila On 7.
"Waktu itu Mas Eross setuju, kemudian Sony Music Publishing juga mendukung. Alhamdulillah, akhirnya aku bisa mewujudkan karya ini," ungkap Salman dalam siniar Shindu’s Scoop.
Saat itu, ia bertemu dengan Adam, bassist Sheila On 7, dan memperdengarkan demo lagu "Hey Dunia." Adam merespons positif lagu ini. Setelah mendapat dukungan dari Adam dan Eross, pertemuan yang menentukan akhirnya terjadi di Samarinda saat tur Sheila On 7 - Tunggu Aku Di. Saat itulah Duta menunjukkan ketertarikannya untuk terlibat dalam proyek ini.
"Mas Duta bilang, aku mau kok ikut bantuin nyanyi," kata Salman dengan penuh syukur.
Keputusan Duta untuk ikut berkontribusi dalam lagu ini menjadi momen tak terlupakan bagi Salman.
"Itu betul-betul di luar ekspektasiku. Termasuk salah satu best moment dalam kehidupanku," tambahnya.
Duta sendiri mengungkapkan bahwa kolaborasi ini adalah bentuk kebersamaan yang telah lama ia jalani bersama rekan-rekannya di Sheila On 7. Dalam konferensi pers "Hey Dunia," Duta berbicara tentang dinamika dalam band yang telah bertahan selama lebih dari dua dekade.
"Di Sheila on 7, dari awal dulu, beliau ini (Salman) adalah salah satu karakter yang terunik. Salah satu yang paling unik itu Eros. Semuanya unik. Jadi emang semuanya karakternya sebenarnya saling melengkapi. Cuman emang kembali lagi ya, kita tuh saat itu sampai di usia yang kita setengah dewasa untuk bisa sama-sama berusaha memaklumi apa yang menjadi prioritasnya teman-teman kita," ujar Duta.
Ia juga menyoroti bagaimana perjalanan bermusiknya selama ini selalu disertai doa dan keyakinan.
"Kalau memang menyanyi ini adalah jalan yang Engkau ridhoi, yang membawa keberkahan bagi keluarga hamba dan juga sebanyak-banyaknya orang di sekitar hamba, maka mudahkanlah ya Allah. Tapi kalau memang ternyata hal ini adalah hal yang tidak Engkau ridhoi, maka tunjukkanlah saya jalan yang harus saya tempuh. Dan itu doa saya sampai hari ini," lanjut Duta.
Salah satu hal yang membuat Salman semakin terharu adalah sikap terbuka dari teman-temannya terhadap perbedaan yang kini ia jalani.
Baca juga: Alasan Sakti Hengkang dari Sheila On 7 |
"Mereka nggak risih dengan penampilanku yang seperti ini pakai gamis, pakai jenggot. Mereka oke dengan ide dan gagasanku. Mereka support," ujar Salman.
Lagu "Hey Dunia" bukan sekadar lagu biasa, tetapi sebuah refleksi spiritual yang mendalam. Pesan utamanya adalah tentang rasa syukur dan bagaimana keikhlasan dalam menerima takdir dapat membawa kebahagiaan.
"Pokoknya kita syukuri saja apa yang Allah Ta’ala takdirkan kepada kita. Dan benar, kalau kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya," kata Salman.
Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa musik adalah jembatan yang bisa menyatukan perbedaan. Salman dan Duta menunjukkan bahwa ketika sebuah karya memiliki pesan yang kuat dan bermakna, musik itu akan melampaui batas genre dan identitas.
Simak wawancara eksklusif Sakti alias Salman al-Jugjawy di bawah ini:
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id