Dalam wawancara bersama Medcom.id, Cil mengatakan pengaruh musiknya sangat berasal dari siapa dan dimana saja. Hal itu pun membuat musiknya memiliki keberagaman yang unik.
“Saya banyak dipengaruhi oleh Madonna, tetapi pada saat yang sama, ada The Platters dan Gary Moore, dan banyak lagi, benar-benar campuran dari berbagai hal,” kata Cil.
Meski menerapkan banyak genre dalam setiap karyanya, Cil berusaha mempertahankan ciri khas musiknya melalui dirinya sendiri.
| Baca juga: Oshikatsu, Kultur Mendukung Idola di Jepang jadi Kekuatan Ekonomi Baru |
‘Saya berusaha memastikan bahwa satu hal yang konstan dalam musik saya bukanlah saya terpaku pada genre atau suara tertentu, melainkan saya berpegang pada diri saya sendiri melalui itu,” ujar Cil.
Pelantun lagu “One More Shot” itu menjelaskan bahwa musiknya banyak mengusung genre soul dan R&B. Namun akhir-akhir ini ia lebih menyukai musik nostalgia.
“Ini banyak muncul sebagai musik soul dan R&B karena itulah yang saya dengarkan saat tumbuh dewasa. Sekarang, saya mendapati diri saya sangat menyukai nostalgia tahun '90-an dan juga '80-an, dengan sedikit pengaruh Phil Collins belakangan ini. Tapi ya, ini benar-benar campuran,” jelas Cil
Pada kesempatan itu, penyanyi yang berbasis di Los Angeles itu mengungkap sosok yang ingin sekali diajak untuk berkolaborasi.
“Anda tahu, semoga jiwanya tenang, tapi bolehkah saya menyebutkan seseorang yang sudah meninggal? Prince akan menjadi impian saya,” ungkap Cil.
Menurutnya, Prince adalah sosok yang luar biasa untuk menjadi kolaborator. Cil ingin mencoba musik baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
“Anda tahu, bekerja dengan seseorang dengan pikiran seperti itu akan sangat luar biasa. Itu akan menjadi hal yang sangat besar bagi saya,” ucap Cil.
“Saya pikir juga saya ingin lebih terlibat dalam sesuatu yang sedikit lebih eksperimental, yang menurut saya belum saya temukan siapa orangnya,” lanjutnya.
| Baca juga: Jual Lagu-lagunya Rp3,2 Triliun, Justin Bieber Nyaris Bangkrut? |
“Purple Rain” menjadi favorit Cil dari lagu-lagu Prince. Namun ada satu lagu lainnya, yaitu “Call My Name” dari album Musicology yang dirilis pada 27 Maret 2004.
Lagu “Call My Name” berhasil menginspirasi Cil untuk menciptakan lagu bertajuk “forgot to be my lover.” Lagu itu ada di dalam EP don't hold me accountable yang dirilis pada 30 Mei 2025.
“Karena lagu itu (“forgot to be my lover") memiliki makna yang sangat besar dalam hidup saya, dan kemudian track itu dipengaruhi oleh lagu Prince (“Call My Name”) yang sangat saya obsesikan saat membuatnya,” tutur Cil.
“Ini adalah lagu Prince yang kurang dikenal, dan ketika saya menemukannya, ya ampun, itu adalah salah satu lagu favorit saya saat mengerjakan proyek ini,” pungkasnya.
EP don't hold me accountable diciptakan Cil bersama produser musik Evan Blair. Melalui album tersebut, Cil menjanjikan kedalaman emosi dan koneksi yang lebih erat dengan para pendengarnya.
Cil adalah penyanyi dan penulis lagu kelahiran Colorado yang kini berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat. Ia telah mencuri perhatian sejak kemunculannya lewat "One More Shot" dan "Bloodsucker” pada 2023 lalu.
Cil pernah dipilih sebagai pembuka konser arena dari legenda musik Stevie Nicks pada Maret 2023, yang semakin mengukuhkan posisinya. Ia juga telah mendapatkan pujian dari beberapa media yang mengisyaratkan bintang pop baru telah lahir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
