Dikabarkan 10 penonton terluka akibat aksi tersebut termasuk seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, Samuel Webb. Samuel mendapatkan perawatan setelah bubuk berwarna orange menutupi wajah dan tubuhnya.
"Awalnya aku tidak yakin apa yang terjadi padaku, rasanya tidak ada yang menghantamku," ungkap Cath Webb, ibu Samuel.
"Namun, Sam mulai mengatakan, 'Ibu, ibu, ada sesuatu di mataku' dan mulai menangis," kata Webb.
Dia mengambil secangkir air dari depan panggung dan memercikkannya ke wajah Samuel untuk membersihkannya dari bubuk itu. Setelahnya, dia mencari pertolongan medis ketika melihat ada endapan.
Webb menjelaskan penonton yang terluka dikawal ke bagian area di mana mereka ditangani oleh para staf relawan dari St. John Ambulance. Setidaknya butuh waktu satu jam untuk memulihkan iritasi mata yang dialami Samuel.
"Seorang paramedis membuka matanya. Itu pengalaman yang cukup menakutkan. Para dokter mengatakan Samuel akan baik-baik saja, tetapi aku tidak yakin penyembuhan ini berjalan dengan mudah," kata Webb.
Teknik pyrotechnics display merupakan aksi untuk memeriahkan puncak acara dalam sebuah konser. Teknik ini biasanya berupa pelemparan konfeti diiringi semburat kembang api, percikan cahaya, api hingga asap untuk menimbulkan special effects.
Pihak perwakilan promotor SJM Concerts belum memberikan keterangan terkait insiden tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News