Perilisan ulang lagu Untuk Kita Renungkan bertujuan memberikan pesan damai dan persatuan menjelang Pilpres 2019 dan bulan ramadan.
"Saya pikir dalam konteks pemilihan umum dihadapkan dalan situasi yang hangat, jadi saya ignin berkontribusi lewat karya. Mudah-mudahan ini menjadi pendingin kita sebagai masyarakat Indonesia untuk merayakan pesta demokrasi," kata Ebiet yang dijumpai saat jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019).
Sebagai musisi solois juga, Adera merasa senang dapat berkolaborasi dengan ayahnya. Kesempatan itu sudah ditunggunya sejak delapan tahun lalu saat ia memulai kariernya sebagai musisi.
"Ini penantian. Selama delapan tahun saya tidak ingin mencampuradukan nama papa. Akhirnya kemarin ada kesempatan, dari semua pihak setuju," ungkap Adera.
Peran Adera dalam lagu tersebut lebih ditonjolkan. Hal itu terdengar saat ia membuka tiga bait pertama lirik lagu tersebut. Aransemen lagu lebih lembut untuk menyesuaikan suara Adera.
Lagu yang sudah berusia 37 tahun itu memang kerap dipakai sebagai renungan suasana duka. Pembuatan itu sendiri sengaja dibuat Ebiet setelah bencana meletusnya Gunung Galunggung pada tahun 1982.
Kini lagu yang sudah cukup berusia itu dapat kembali didengarkan dengan suara Adera yang kebih lembut dan ciri khas Ebiet G Ade dan petikan gitarnya.
Lagu tersebut sudah dapat didengarkan lewat paltform streaming pasa 5 April 2019.
(Mardinal Afif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id