Dalam prosesnya, ia mengajak Ajie Gergaji, vokalis dan gitaris The Milo, yang sudah lama dikenal sebagai salah satu wajah penting shoegaze lokal.
Baca juga: Majelis Lidah Berduri Cabut Seluruh Katalog Musik dari Spotify, Ini Alasannya |
Lagu yang ditulis sejak sebelum pandemi ini menampilkan sisi sinis Leonardo terhadap realitas yang ia saksikan di sekitarnya. Untuk urusan produksi, Leonardo turun langsung, dengan dukungan Wisnu Adji (Monkey To Millionaire) sebagai co-producer sekaligus penata mixing.
Yang membuat single ini menonjol adalah kembalinya Leonardo ke sound berbasis gitar. Selama masa pandemi, ia lebih banyak melahirkan balada bernuansa piano. Kini, bersama Ajie Gergaji, lahirlah sebuah karya yang mempertemukan dua musisi sidestream dengan latar musik yang sama-sama khas.
Sebuah eksperimen kolaboratif yang terasa segar, dan tentunya patut dicoba di dengar.
Baca juga: MUSE Apresiasi Ojol Nyanyi Starlight dari Parkiran Konser di Ancol |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id