Melalui akun X resmi @KNEECAPCEOL, pada Senin, 21 April 2025, KNEECAP mengungkapkan bahwa mereka menerima banyak pesan dari penggemar baru. Unggahan tersebut menyertakan tangkapan layar yang memperlihatkan isi pesan ancaman yang ditujukan kepada band tersebut.
Bahkan slah satu pesan elektronik yang diterima oleh manajer KNEECAP berisikan ancaman kekerasan fisik dan pelarangan masuk ke Amerika Serikat.
"Saya akan berusaha memastikan kalian dilarang masuk ke AS, dasar banci tidak berguna. Kalau saya melihat kalian duluan, palu konde akan mendarat di kepala kalian karena mendukung Islam," tulis pengirim pesan tersebut.
Sebelumnya, grup yang beranggotakan vokalis Mo Chara dan Móglaí Bap, serta DJ Próvaí, tampil selama dua akhir pekan di tenda Sonora Coachella, yakni pada 11 & 18 April 2025.
Dalam penampilan mereka, KNEECAP tidak ragu menampilkan visual yang merujuk pada genosida, mengecam tindakan Israel, dan menyerukan "Bebaskan Palestina."
Pada penampilan mereka pada 18 April, KNEECAP juga secara tegas mengkritik dukungan Amerika Serikat terhadap militer Israel, termasuk menyasar Presiden Donald Trump.
"Mo Chara berbicara kepada ribuan warga Amerika di Coachella. Anak-anak muda Amerika tidak mendukung genosida, turunlah ke jalan dan tunjukkan ini pada si brengsek Trump itu," tulis KNEECAP dalam unggahannya yang disertai video dukungan Mo Chara untuk Palestina di hadapan penonton Coachella.
Baca juga: 6 Film tentang Perjuangan Perempuan yang Cocok Ditonton pada Hari Kartini |
Dalam video tersebut, Mo Chara dengan lantang menyuarakan keprihatinannya kepada pengunjung Coachella di tenda Sonora, dengan mengatakan, "Orang Irlandia belum lama ini dianiaya oleh Inggris, tetapi kami tidak pernah dibom dari langit tanpa tempat untuk berlindung. Orang Palestina tidak punya tempat untuk pergi. Itu adalah rumah mereka, mereka membom mereka dari langit. Jika Anda tidak menyebutnya genosida, lalu apa sebutan Anda untuk itu?" Kemudian seruan tersebut disambut riuh dukungan "Free Palestine."
Menariknya, tenda Sonora tidak melakukan siaran langsung untuk penampilan di akhir pekan kedua. Beberapa pihak menduga hal ini disengaja karena potensi pesan provokatif yang mungkin disampaikan oleh KNEECAP. Sementara itu, siaran langsung penampilan mereka di akhir pekan pertama terputus sebelum set berakhir.
Setelah dengan beberapa kali menyinggung isu Palestina pada pekan pertama, sebuah organisasi nirlaba bernama Creative Community for Peace (CCFP), yang beranggotakan para profesional industri hiburan, telah menghubungi promotor Coachella, Goldenvoice dan AEG. Mereka mendesak penyelenggara untuk membatalkan penampilan KNEECAP di minggu kedua, dengan alasan dukungan band sebelumnya terhadap kelompok-kelompok seperti Hamas dan Hizbullah.
Direktur eksekutif CCFP, Ari Ingel, meminta agar berbagai tempat dan promotor memboikot band KNEECAP, serta meminta agar visa para anggota band dicabut.
"Festival seperti Coachella seharusnya menyatukan orang-orang untuk merayakan musik dan kehidupan, tetapi mereka malah membiarkan festival tersebut berubah menjadi forum kebencian — memberikan platform kepada band yang memuji kelompok teroris yang melakukan pembantaian terbesar dalam sejarah musik," tegas Ari Ingel, dikutip dari The Hollywood Reporter.
Sebagai informasi, KNEECAP adalah grup Hip Hop Irlandia yang terbentuk di Belfast pada 2017 dan merilis single debut berjudul "C.E.A.R.T.A." pada tahun yang sama. Mereka dikenal luas melalui lirik-lirik mereka yang sarat akan isu politik dan kontroversial, terutama yang berkaitan dengan Republikanisme Irlandia dan berbagai isu sosial lainnya.
Selain aktif di dunia musik, para anggota KNEECAP juga membintangi film biografi dengan judul yang sama, yang tayang perdana di Sundance Film Festival pada 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id