Pentas
Pentas "Untukmu Kawan" dari Gemala Bernyanyi di Perpusnas, pada 30 Juni 2024

Salam Sayang, Upaya Membangkitkan Kembali Semarak Lagu Anak Indonesia

Agustinus Shindu Alpito • 02 Juli 2024 16:33
Jakarta: Di tengah sedikitnya lagu anak yang dirilis, hadir sebuah album berjudul Salam Sayang yang membawa semangat edukasi untuk memberi pilihan bagi anak-anak dalam menikmati musik yang sesuai dan ideal untuk tumbuh kembang. Album Salam Sayang berisi enam track, diinisiasi oleh kelompok Gemala Bernyanyi dari Yayasan Gemala Ananda.
 
Proyek album anak Salam Sayang adalah wujud konsistensi dan komitmen Gemala Bernyanyi. Pada tahun 2018, mereka telah merilis album anak berjudul Untukmu Kawan.
 
 
Baca juga: 108 Peserta Ikut Audisi KILA 2024 Menyanyi Lagu Anak Tingkat Nasional 


"Gerakan itu berawal dari kekhawatiran bahwa anak-anak terpapar pada lagu yang tidak sesuai dengan tahapan usianya. Padahal lagu dan musik besar  pengaruhnya pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Maka digulirkanlah sebuah gerakan yang mengajak orang tua dan pendidik untuk memilah dan memilih lagu yang dikonsumsi oleh anak," tulis inisiator Gemala Bernyanyi, dikutip dari keterangan pers yang diterima Medcom.id.
 
Album ini juga membuktikan bahwa lagu anak dapat dikemas mengikuti tren musik secara umum, dengan tetap mengutamakan konten yang sesuai untuk anak.
 
"Genrenya beragam, mulai dari langgam musik  daerah, hiphop, electronic dance music (EDM), rap, hingga rock. Bayangkan anak-anak nge-rap tentang semangat Sumpah Pemuda, dan bernyanyi tentang senangnya bermain Bersama dalam langgam musik Batak."
 
Kancah lagu anak sebenarnya sempat popular di Indonesia. Puncaknya, pada dekade 1990-an hingga awal 2000-an. Beberapa nama yang dikenal konsisten menjaga lagu anak di Indonesia antara lain A.T Mahmud, dan Pak Kasur. Kemudian generasi emas lagu anak juga diteruskan oleh pencipta lagu anak Papa T Bob yang turut andil di balik suksesnya penyanyi anak seperti Tina Toon, Trio Kwek Kwek, dan Enno Lerian. Sayangnya, ketiga pencipta lagu anak di atas telah berpulang.
 
Beberapa musisi pop pun banyak yang mencoba untuk "menyelamatkan" industri lagu anak dengan merilis dan menggelorakan kembali lagi album lagu anak. Beberapa di antaranya adalah Erwin Gutawa lewat proyek Di Atas Rata-rata, dan Titiek Puspa dengan proyek Duta Cinta.. Tetapi tentu upaya ini tidak mudah dan mendapat tantangan luar biasa di tengah gempuran konten anak dari luar negeri yang membanjiri internet.
 
“Sekarang ini jarang ada yang menyanyikan lagu Indonesia, khususnya lagu anak-anak. Terima kasih untuk yang memiliki ide ini, dan juga terima kasih para pencipta lagu untuk lagu-lagu yang berisi tentang keindahan hidup, saling mencintai, saling menghormati,” ujar Titiek Puspa.
 
Gemala Bernyanyi menggelorakan semangat membangkitkan lagu anak Indonesia ini melalui pertunjukan yang digelar pada 30 Juni 2024 lalu di Perpusnas. Pentas bertajuk "Untukmu Kawan" ini turut menghadirkan musisi Mondo Gascaro dan Aditya.
 
Musisi senior Candra Darusman melihat semangat ini sebagai bentuk membangun keberlangsungan manusia Indonesia pada masa depan, "Dikemas dengan gaya musik ‘masa kini’, (lagu-lagu) ini membawa pesan-pesan yang tidak bisa diabaikan, yakni menanamkan pada anak-anak nilai universal dalam merajut tatanan masyarakat Indonesia masa depan.”
 
 
Baca juga: Lestarikan Lagu Anak-Anak Karya Papa T. Bob lewat Film Iyus Jenius 

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan