Tampil pada tengah malam, nyatanya Sheila On 7 tetap mampu membuat penonton bersemangat menyanyikan repertoar andalan mereka, dari berbagai album. Mulai dari tembang lama Seberapa Pantas, Kita, JAP, hingga Mudah Saja, Betapa, Radio, dan Lapang Dada.
Seperti ingin memberi kesan spesial bagi penonton, Duta mengatakan bahwa mereka membawakan lagu yang jarang dimainkan, tak lama kemudian terdengar intro gitar Eross membawakan Kamus Hidupku.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di tengah penampilannya, terdapat insiden kecil ketika aliran listrik di atas panggung mati sekitar empat menit.
Penonton tampak kebingungan saat Sheila On 7 berhenti bermain dan melepas instrumen mereka. Brian sang drummer tampak melepas lelah dengan duduk di panggung.
Setelah beberapa menit tanpa kejelasan, Eross memberi penjelasan, “Tukangnya salah cabut listrik, yang dimatikan listrik toilet tapi yang dicabut listrik panggung.”
Entah bercanda atau tidak, kata-kata Eross langsung diralat Duta. “Enggak, tadi dex-nya habis. Genset sekarang pakainya dex bukan solar,” kata Duta.
Tanpa basa-basi, ketika semua kembali normal mereka melanjutkan repertoar yang tersisa, termasuk membawakan hit masa awal kedatangan mereka ke industri musik Indonesia, Kita.
Secara keseluruhan, penampilan Sheila On 7 adalah penutup yang manis. Setelah penonton disuguhi beragam grup dari berbagai aliran di hari pertama. Mulai dari Deadsquad, Kelelawar Malam, Jasad, Payung Teduh, Sore, Sunyotok, Heals, Blackteeth, Yura Yunita, The Upstairs, hingga Indra Lesmana & Keytar Trio.
Synchronize Festival masih terus berlangsung, pada tanggal 29 & 30 Oktober 2016, di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.