Ariff secara terbuka meminta pertanggungjawaban pihak penyelenggara tersebut. Penyanyi dengan nama asli Muhammad Ariff Bahran Ahmad Azhari ini buka suara lewat unggahan video di akun Instagram @capricedaddycap pada Selasa (23/12).
Awalnya, ia dan beberapa rekan berniat untuk mengadakan konser Sheila on 7 di Malaysia pada tahun 2024. Ia pun bekerja sama dengan seorang promotor yang tak disebutkan identitas maupun asalnya.
Ariff bahkan suka menyetor dana awal untuk urusan kontrak dan lisensi kepada mereka. Meski pembayaran sudah lunas sejak tahun lalu, tak ada kabar lanjutan dari promotor tersebut hingga impian memboyong band asal Yogyakarta itu ke Malaysia kandas.
Hal ini semakin diperparah karena pihak penyelenggara belum mengembalikan uang Ariff sepeser pun meski sudah berjanji akan mengembalikan uangnya sejak tahun lalu.
“Saya Ariff Bahran dan rekan-rekan terlibat dalam kasus penipuan sebanyak RM425 ribu. Event organizer seharusnya membawa Sheila on 7 ke Malaysia tahun lalu untuk mengadakan suatu konser. Tetapi, akhirnya gagal,” tutur Ariff.
Lanjutnya, “Mereka setuju untuk bayar balik. Tetapi sampai sekarang, uang kami belum dibayar. Sesudah satu tahun.”
Dalam video yang sama, ia turut menyampaikan keluh kesah yang dialami teman-temannya usai ditipu. Beberapa rekan yang ikut berkongsi dalam pengadaan konser Sheila on 7 pun harus menggadaikan emasnya setelah mobil yang ia miliki ditarik kembali.
Ia menunggu itikad baik dari promotor tersebut. Ariff Bahran menegaskan bahwa video yang ia buat bukan semata-mata untuk viral, tapi untuk mempercepat penyelesaian kasus penipuan ini.
“Tolong aku dan teman-teman. Kami viralkan ini bukan untuk mencari popularitas, tetapi agar kasus ini mendapat perhatian publik dan bisa dipercepat prosesnya. Aku mohon,” ujar Ariff.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
