Psikiater senior itu mengaku heran melihat gaya hidup mewah ditunjukkan Indran dan Nikita Willy di sejumlah berbagai unggahan media sosial.
"Sekarang kita lihat secara logika saja. Mungkin enggak sampai penghasilan setinggi itu, jalan-jalan ke luar negeri, naik pesawat, hebat, lalu menginap di hotel terhebat. Hotel itu mahal sekali, sering dipakai oleh presiden Amerika Serikat. Sekali lagi, itu bukan murah,” kata Mintarsih di Jakarta.
“Apakah mungkin? Siapa yang mencapai level itu, level kekayaan seperti itu. Ada enggak yang lain yang memperlihatkan kekayaan sebesar itu? Wow, itu terlalu mudah didapatkan," lanjutnya.
Mintarsih masih mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap putusan yang memintanya membayar ratusan miliar rupiah. Dalam sidang sebelumnya, hakim meminta Mintarsih membayar Rp100 miliar karena dianggap melakukan pencemaran nama baik. Hakim juga memintanya mengembalikan gaji Rp40 miliar yang diberikan selama bekerja di perusahaan taksi.
Mintarsih sebelumnya lapor polisi karena merasa haknya sebagai pemegang saham sebuah perusahaan taksi ternama digelapkan oleh saudaranya sendiri yaitu, Chandra Suharto Djokosoetono dan Poernomo.
Saham milik Chandra yang telah meninggal dunia diwariskan kepada anaknya, Indra Priawan yang kini dikenal sebagai suami Nikita Willy. Dia sempat menyatakan kekecewaan terhadap Indra yang dianggap tidak mau menyelesaikan masalah keluarganya sendiri.
Dia juga menilai keputusan tersebut tidak adil, terutama terkait pengembalian upah. Menurutnya, upah itu merupakan hak pekerja dan tidak boleh dimintai pengembalian. Hal itulah yang membuat dia sempat mempertanyakan dasar tuduhan pencemaran nama baik yang merugikan perusahaan.
Dia menyebut Indra secara tidak langsung ikut terlibat dalam masalahnya karena ayah dua anak itu ikut menandatangani sejumlah dokumen terkait keputusan perusahaan, termasuk dokumen yang disebut memintanya mundur sebagai pemegang saham.
"Semuanya ini hal-hal yang sifatnya pengakuan tanda tangan. Suaminya Nikita Willy ikut tanda tangan, akhirnya ikut terlibat apa enggak? Kalau tidak mau ikut terlibat, jangan tanda tangan. Kenapa dia mau ikut tanda tangan? Itu kan tanda-tanda dia ikut," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
