Selebgram berusia 30 tahun ini menggambarkan hidup dengan bipolar seperti memiliki dua sisi yang berbeda.
“It’s a blessing yet a curse sih, aku tuh orangnya sangat-sangat ingat apa yang semua orang udah lakuin ke aku, yang baik maupun jahat, jadi aku gampang ke-trigger dan kesulut emosi yang meledak-ledak, itu kekuranganku yang aku juga gak suka,” cerita Rachel pada Sabtu (27/12/2025).
Namun, ia juga merasa ada berkahnya saat sedang dalam fase tertentu.
“Aku ngerasa mungkin ini yang bikin aku punya rezeki lebih, karena aku gak tau kalo aku capek,” tambahnya.
Soal penanganan, bintang film Sleep Call itu menegaskan masih rutin mengonsumsi obat dan kontrol ke dokter.
“Aku masih on medication kok dan rutin kontrol dan minum obat, cuma emang ga sempet aja meditasi or psikolog soo yaa gitu hehe,” tulisnya.
Ia mengakui belum sempat menjalani meditasi atau konseling psikolog secara intens. Sementara itu, dukungan lingkungan baginya adalah hal yang sangat berharga.
“Aku bersyukur punya lingkungan yang support aku dan mereka sadar aku lagi gila or enggak,” tuturnya
Itulah salah satu alasan ia memilih untuk menjaga lingkaran pertemanan yang kecil.
“Mungkin itu juga kenapa aku selalu keep my circle small ya, karena aku tuh kalo lagi emosi bisa parah banget sebenernya aku malu,” ucapnya.
Di akhir sharing-nya, ibu dua anak itu menyemangati sesama penyintas.
“Bismillah sesama penyintas sama sama berjuang ya kita,” tutupnya.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News