Dalam podcast bersama Denny Sumargo, Putri Marino mengaku sempat merasa terpuruk setelah menikah dan hamil di usia 25 tahun. Ia merasa karena menikah muda dan hamil ia tidak bisa menikmati masa mudanya dengan maksimal.
"Aku ngerasa tidak berdaya sekali sebagai seorang perempuan pada waktu itu. Aku di rumah doang, ngurusin suami. Aku lagi hamil. Aku tuh pengen kayak teman-teman aku, pengen kerja, pengen berkarya," kata Putri Marino.
Penyesalan Putri Marino bermula dari kekhawatirannya tidak bisa kembali ke dunia akting setelah menikah dan punya anak. Ia takut kesuksesannya setelah menikah akan meredup. Terlebih lagi saat itu, Putri Marino tengah berada di puncak kariernya sebagai seorang aktris.
"Mungkin setelah aku menikah dan hamil. Karena aku udah terbiasa untuk kerja, terus akhirnya aku hamil dan aku menikah, di situ aku memutuskan untuk hiatus dulu," lanjutnya.
Baca juga: Cara Putri Marino Lawan Rasa Takut Main Film Horor |
"Ada ketakutan akan dilupakan. Ada ketakutan waktu itu akan tersaingi sama banyak orang. Ada ketakutan, aku nggak akan bisa balik lagi," tambahnya.
Meskipun tidak mengalami baby blues setelah melahirkan, Putri mengaku dirinya hanya menyalahkan diri sendiri karena terlalu terburu-buru mengambil keputusan untuk menikah.
"Kenapa ngelakuin sesuatu nggak mikir dua kali sih? Semuanya. Kenapa memutuskan menikah? Kenapa memutuskan untuk hamil? Kenapa secepat itu? Kenapa terburu-buru sama semua hal?" tutur Putri. Harusnya itu dipikirin dulu, Putri. Lihat diri lo sekarang. Nggak bisa berkarya, nggak bisa ngejar mimpi lo yang bentar lagi tercapai nih. Tiba-tiba sekarang lo harus diam aja, gitu," ucapnya.
Sebagai informasi, Putri Marino resmi menikah dengan Chicco Jerikho pada 3 Maret 2018 di sebuah hotel kawasan Nusa Dua, Bali. Pernikahan mereka digelar secara intimate dan tertutup. Dari pernikahan itu, Putri dan Chicco sudah dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Surinala Carolina Jarumilind yang lahir pada 24 September 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News