Insiden restoran yang dibagikan oleh akun Instagram Nabilah O’Brien @nabobrien ini terjadi pada Jumat lalu (19/9). Seminggu kemudian, Nabilah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian di daerah Mampang, Jakarta Selatan. Laporan tersebut dilayangkan setelah batas waktu somasi (25/9) terlewati tanpa adanya permintaan maaf dari pihak terlapor.
Baca juga: Lirik dan Makna Lagu Everything U Are - Hindia |
Menurut kuasa hukum Nabilah O’Brien, Eishen Simatupang, laporan ini harus dilaksanakan sebab pihak terlapor tidak kooperatif. Mereka terpaksa mengambil langkah ini karena semua mediasi yang ditawarkan pihak Bibi Kelinci/Nabilah tak menemukan titik tengah.
“Jadi kenapa kita akhirnya laporkan kepada kantor polisi, Polsek Mampang, karena sudah lewat batas waktu pemenuhan permintaan kita di hari kemarin jam 1," ucap Eishen Simatupang dikutip dari sumber lain.
Laporan yang dilontarkan oleh pihak Nabilah O’Brien sudah diterima pihak kepolisian. Unsur pidana yang dilaporkan pun mencakup dugaan pencurian dan penganiayaan terhadap staf restoran Bibi Kelinci.
"Ketika kami menyampaikan laporan itu, kami menganalisis secara teori hukum pidana itu setidak-tidaknya ada beberapa tindak pidana. Pertama tentang pencurian, lalu tentang penganiayaan," jelas Eishen. Lanjutnya, "menurut pihak Polsek yang paling, paling berpotensi sempurna terpenuhi adalah terkait pencurian terlebih dahulu," tambah Eishen.
Pengambilan langkah hukum ini menjadi puncak kesabaran pihak Nabilah O'Brien. Sebelumnya, ia hanya mengunggah bukti-bukti dari pengambilan makanan/minuman serta penganiayaan terhadap staf melalui akun Instagram @nabobrien. Kemudian, pihak Zendhy dan Evi menghubunginya untuk bertemu terkait perkara ini. Ketika diminta klarifikasi pengambilan makanan/minuman tanpa bayar, pihak mereka sama sekali tidak menggubris.
Meski Nabilah menolak bertemu dan kedatangan pihak Zendhy dan Evi tidak diterima di restoran, mereka tetap datang ke sana untuk melakukan pelunasan. Mereka juga memukul lengan salah satu staf dan mencaci maki staf yang sedang hamil. Insiden terbaru, pihak Zendhy dan Evi memesan makanan via ojek online tapi tidak mengangkat telepon supir.
Baca juga: Spesial Hari Komedi Nasional: 5 Rekomendasi Film Komedi Indonesia di Netflix Bikin Ngakak |
Kronologi Insiden Pencurian Makanan oleh Zendhy Kusuma dan Evi Santi
Rekaman CCTV pertama kali diunggah oleh akun Instagram @nabobrien pada Sabtu (20/9). Dalam unggahannya, pemilik restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan itu menunjukkan peristiwa dugaan pencurian makanan oleh sepasang laki-laki dan perempuan dengan masker.
CCTV merekam saat mereka masuk ke area dapur dan wanita itu memaki-maki kepala staf dapur restoran. Kemudian, pria yang menemaninya juga ikut masuk ke area dapur. Ia ikut memaki staf dapur hingga sempat melampiaskan amarah dengan memukul lemari pendingin dan menunjuk-nunjuk kepala staf.
Nabilah juga membagikan bukti rekaman CCTV juga memperlihatkan seorang staf restoran berusaha mengejar kedua pelanggan yang kabur tersebut ke area parkir mobil untuk menagih pembayaran seharga Rp530 ribu. Namun, alih-alih membayar, pasangan itu justru mengancam akan melempar makanan kepadanya.
Netizen kemudian bekerja cepat sehingga identitas pelaku terungkap sebagai gitaris Zendhy Kusuma beserta istrinya Evi Santi yang merupakan seorang psikolog.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id