Dalam sejumlah keterangan, Insan menyatakan bahwa ia merasa kebutuhan biologis dan psikologisnya tidak terpenuhi di dalam rumah tangga tersebut. Ia mengklaim sering menerima penolakan dari Mawa untuk berhubungan intim dengan alasan kelelahan atau kekhawatiran bangun kesiangan.
“Jadi, aku juga kan punya kebutuhan. Maaf ya, di sini kita udah dewasa semuanya itu juga kadang-kadang aku (mengajak hubungan intim). Kalau misalnya ditolak ya udahlah. Kita juga punya limitasi," jelasnya lebih lanjut.
Fahmi menyangkal bahwa hal itu bisa dijadikan pembenaran untuk mencari pelampiasan di luar pernikahan, meski menyebutkan bahwa beberapa temannya memilih jalan tersebut.
"Takut mandinya capek lah, cuma itu enggak bisa dijadikan alasan. Kita laki-laki pasti ngerti lah, ada beberapa orang ambil solusi jajan aja di luar, teman-temanku mau jajan sekali kayak gini Rp4 juta, mendingan ya udah kasih bini aja," akunya.
Tidak hanya persoalan ranjang, Insan juga mengungkapkan ketidaknyamanan secara psikis. Ia merasa rumah tidak lagi menjadi tempat beristirahat yang nyaman.
“Begitu tiba, anak langsung dititipkan ke saya. Setelah itu, dia menghilang, WhatsApp diblokir atau hp dimatikan,” paparnya.
Sebuah momen spesifik disebut sebagai puncak kelelahannya, yaitu saat mendapati anaknya menonton televisi dan rumah dalam keadaan berantakan, sementara sang istri asyik dengan bermain hp.
“Di situ saya nangis. Rasanya lelah sekali,” kenang Insan.
Dinamika hubungan ini kemudian semakin rumit menyusul laporan Mawa kepada Polda Metro Jaya pada 22 November 2025 terkait dugaan perselingkuhan dan perzinaan yang melibatkan pasangannya. Di sisi lain, Fahmi mengaku telah menjalin ikatan pernikahan siri dengan Inara Rusli pada 7 Agustus 2025, sebuah pengakuan yang ia sampaikan dalam sebuah podcast di awal Desember.
Baca Juga :
Diam-Diam Nikahi Inara Rusli, Insanul Fahmi Baru Minta Izin Wardatina Mawa Dua Bulan Kemudian
Namun, pengakuan mengenai pernikahan siri itu justru berujung pada laporan penipuan yang dilayangkan Inara Rusli terhadapnya. Konflik hukum antara keduanya sempat memanas, namun akhirnya berhasil diselesaikan melalui proses mediasi.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News