Emilia selama ini tinggal di Banyuwangi. Meski begitu, untuk kebutuhan pengobatan, ia sering bepergian ke Jakarta dan Singapura.
"Beliau sempat menjalani operasi mata di Singapura. Selain itu, beliau juga mendapatkan perawatan intensif di Jakarta karena luka yang sulit sembuh," kata manajer Denada, Rina Ories dalam jumpa pers virtual.
Luka yang sulit sembuh ini diketahui disebabkan oleh riwayat diabetes yang sudah lama diidap Emilia Contessa.
"Beliau memang memiliki riwayat diabetes dan tekanan darah tinggi. Bahkan, luka di kakinya pernah dirawat di Jakarta karena kondisinya yang tidak kunjung membaik," tambah Rina.
baca juga: Emilia Contessa Idap Diabetes dan Darah Tinggi Sebelum Meninggal |
Diabetes yang dialami mendiang menjadi salah satu faktor utama yang memperparah luka hingga memerlukan penanganan khusus.
Kepergian Emilia Contessa pada Senin, 27 Januari 2025 pukul 18.00 WIB menjadi duka yang mendalam bagi keluarga, kerabat, dan penggemarnya.
Sosoknya yang melegenda di dunia musik Indonesia akan selalu dikenang melalui karya-karyanya yang abadi seperti “Angin Malam” dan “Flamboyan”.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News