Foto: instagram @filmcoop
Foto: instagram @filmcoop

Ken Jacobs, Tokoh Film Eksperimental Legendaris Amerika Meninggal di Usia 92 Tahun

Elang Riki Yanuar • 07 Oktober 2025 16:07
Jakarta: Ken Jacobs, salah satu tokoh perintis dalam dunia sinema eksperimental Amerika Serikat, tutup usia pada Minggu, 5 Oktober 2025, di Manhattan, New York. Sutradara yang dikenal atas karya-karya manipulatif berbasis rekaman temuan ini meninggal dunia di usia 92 tahun akibat gagal ginjal.
 
Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh putranya, Azazel Jacobs, yang juga merupakan seorang pembuat film. Ia menyampaikan bahwa sang ayah tetap aktif berkarya hingga hari terakhir sebelum dirawat di rumah sakit. Kepergian sang istri sekaligus mitra kreatifnya sejak 1960, Flo Jacobs, pada bulan Juni lalu disebut menjadi pukulan emosional yang berat baginya.
 
Ken Jacobs lahir di Brooklyn dan memulai perjalanan seninya pada era 1960-an, di tengah hiruk-pikuk perkembangan budaya avant-garde di pusat kota New York. Awalnya belajar seni lukis kepada Hans Hofmann, ia kemudian mengalihkan perhatiannya ke dunia film. Pada masa awal kariernya, ia berkolaborasi dengan Jack Smith dalam film-film bawah tanah berjudul Blonde Cobra dan Little Stabs at Happiness.

Pada 1966, bersama mendiang Flo, Jacobs mendirikan Millennium Film Workshop, sebuah institusi yang menyediakan ruang kreasi dan eksibisi bagi para seniman film independen. Ia juga mengabdikan diri sebagai pengajar di Departemen Sinematografi Universitas Binghamton selama lebih dari tiga puluh tahun, membimbing generasi baru pembuat film eksperimental.
 
Baca Juga :

Jeon Yoo-seong, Pelopor Komedi Korea Selatan Meninggal


Film pendek pertamanya, Orchard Street (1956), mendokumentasikan kehidupan di Lower East Side, Manhattan. Karya-karyanya sering kali menampilkan lanskap kota seperti jalanan, atap bangunan, dan tempat pembuangan sampah untuk menggambarkan dinamika sosial secara sinis dan reflektif. 
 
Salah satu karya monumentalnya, Tom, Tom the Piper’s Son (1969), menghidupkan kembali film bisu tahun 1905 melalui manipulasi visual dan permainan proyeksi. Film tersebut diakui secara nasional dan dimasukkan ke dalam Pendaftaran Film Nasional Amerika Serikat pada tahun 2007 
 
Karya lainnya yang terkenal termasuk Perfect Film (1986), Opening the Nineteenth Century: 1896 (1990), serta Star Spangled to Death (2004), yang merupakan kolase berdurasi hampir tujuh jam dari rekaman sejarah Amerika abad ke-20. Proyek terakhir ini mulai ia kerjakan sejak tahun 1957 dan menjadi salah satu refleksi terpanjang dalam kariernya mengenai kondisi sosial-politik Amerika.
 
Jacobs pernah menerima berbagai penghargaan prestisius seperti Penghargaan Maya Deren dari American Film Institute, Beasiswa Guggenheim, serta dukungan dari National Endowment for the Arts, Yayasan Rockefeller, dan Dewan Seni Negara Bagian New York. Film dan pertunjukannya telah diputar di berbagai festival bergengsi seperti Berlin, London, dan New York, serta di Museum Seni Modern (MoMA).
 
Selain putranya Azazel, Ken Jacobs meninggalkan seorang putri, Nisi Ariana, yang juga berkiprah di dunia seni. Warisan sinematiknya akan terus dikenang sebagai bagian penting dari perkembangan film eksperimental di dunia.
 
(Maulia Chasanah)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan