Proyek ini mengajak para ayah di seluruh dunia untuk menulis sebuah surat personal untuk putranya tentang pengalaman mereka selama menjadi seorang ayah. Stephen dan Orly berencana membuat buku berjudul Letters to Our Sons yang dijadwalkan rilis pada bulan Oktober 2026.
“Kami ingin mendengar suara para pria dari segala usia: ayah yang baru pertama kali menjadi ayah, ayah yang absen, ayah yang pernah hadir namun tidak pernah benar-benar hadir, ayah yang pernah kehilangan, dan ayah yang hanya ingin menemukan cara untuk mengatakan ‘Aku mencintaimu’, untuk memberi tahu putra-putranya tentang arti ayah bagi mereka, serta berbicara secara terbuka tentang apa artinya menjadi seorang pria,” ucapnya, dikutip dari The Guardian.
Para ayah dapat mengirimkan surat-surat mereka mulai 15 Oktober 2025 hingga 12 Januari 2026, melalui situs web letterstooursons.co.uk. Surat-surat yang terpilih akan ditampilkan bersama dengan kontribusi dari Stephen Graham dan tokoh-tokoh terkenal lainnya dalam buku Letters to Our Sons.
Proyek ini mengikuti kesuksesan Adolescence, sebuah serial Netflix singkat yang diciptakan oleh Graham. Acara ini membahas konsep maskulinitas modern dan tekanan yang dihadapi remaja laki-laki di era digital. Serial ini memicu perdebatan luas di Inggris dan sekitarnya tentang peran ayah, panutan pria, dan pengaruh toksik internet.
"Setelah Adolescence, saya menyadari betapa minimnya ruang emosional antara para ayah dan anak laki-laki untuk berbicara secara terbuka tentang apa artinya menjadi seorang pria di era sekarang," kata Graham.
Ide untuk buku ini juga muncul dari eksperimen psikolog Orly Klein sendiri. Ketika putranya berusia 13 tahun, ia meminta teman-teman prianya untuk menulis surat yang berisi nasihat tentang bagaimana menjadi lelaki dewasa. Dia sempat membicarakan eksperimen ini dengan teman dari Graham. Teman ini pun menghubungkan mereka karena mengetahui kalau mereka berdua berbagi ide yang sama.
Klein, yang karya akademisnya berfokus pada marjinalisasi, identitas, dan budaya anak muda, sebelumnya telah mengerjakan proyek-proyek lain. Salah satunya, Room to Rant pada tahun 2019–2020, yang menggunakan genre musik rap sebagai alat terapi bagi para pria muda.
Penerbit buku ini, Bloomsbury, menggambarkannya sebagai proyek yang berpotensi memicu "gerakan sosial dan budaya yang autentik". Graham dan Klein akan memberikan donasi untuk setiap surat yang diterbitkan kepada badan amal MANUP? dan perusahaan sosial Dad La Soul, dua organisasi yang membantu para pemuda yang berjuang dengan kesehatan mental di Inggris.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id