Dalam unggahan menyentuh di Instagram pribadi Sal Priadi, ia mencurahkan kesedihannya atas wafatnya Gustiwiw sosok yang tak hanya piawai bermusik, tetapi juga dikenal dermawan dalam berbagi ilmu.
Tanpa dramatisasi, Sal mengisahkan bagaimana dirinya menerima kabar duka tersebut dengan cara yang tak terduga.
“Tidak ada letupan luar biasa saat mendengar kabar ini, aku sedang makan bubur hongkong yang enak sekali, dan kamu tidak boleh menginterupsi ini dengan cara seperti itu, Gusti,” tulis Sal di akun Instagram @salpriadi pada Senin, 16 Juni 2025.
Sal juga mengenang saat dirinya tetap menjalani hari seperti biasa, bermain gim dan mencoba mengalihkan pikiran, namun bayang-bayang Gustiwiw dan keluarganya terus hadir.
baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Meninggalnya Musisi Gustiwiw di Penginapan Lembang |
“Mungkin karena muka konyol Kevin, Nehru, Dea dan Bung Viktor yang berkali-kali melintas di tengah permainan, dan skenario-skenario di kepalaku tentang bagaimana ibumu dan Bunga menghadapi ini tidak bisa kualihkan perhatiannya,” tegasnya.
Hingga akhirnya, saat proses pemakaman berlangsung, Sal menyaksikan sendiri duka mendalam sang ibu dari Gustiwiw. Namun air mata akhirnya pecah, bukan saat mendengar kabar, melainkan saat ia membantu ibunda Gustiwiw mencari tempat duduk usai prosesi pemakaman. Sang ibu, dengan suara bergetar, bertanya apakah anaknya adalah anak yang baik.
“Ibumu bertanya, apakah anaknya anak yang baik? apakah anaknya anak yang murah ilmu? sambil berkali kali menyebut namamu dengan bergetar hebat. Gusti anak yang baik, Gusti anak yang murah memberi ilmu. Itu kesaksianku. Tangisku pecah juga di sana,” lanjutnya.
Sal pun mengungkapkan betapa besar manfaat dan kebaikan yang Gustiwiw berikan semasa hidupnya.
“Aku lebih khawatir dengan orang-orang yang harus menjalani hidup ini tanpamu, tanpa manfaatmu yang berjuta ini,” lanjutnya.
Ia menutup pesannya dengan penuh kasih, menyebut Gusti sebagai “sang surya” yang telah menyinari dunia, dan berharap dapat bertemu kembali di kehidupan selanjutnya.
Ungkapan cinta dan kehilangan dari Sal Priadi bukan hanya bentuk penghormatan, tapi juga pengingat bahwa dalam dunia musik Indonesia, nama Gustiwiw telah meninggalkan jejak yang tak tergantikan.
"Gusti, kau sang surya. Menyinari dunia. Akan kukenang kau selalu dalam hatiku. dan di kehidupan selanjutnya, semoga kau mengingatku, dan ketika kusodorkan kembali tangan ini dan memperkenalkan diri, sekali lagi kau menerimaku, menjadikanku teman. Love you Gus. Amor ing acintya" tutup Sal Priadi.
Kini, meskipun Gustiwiw telah berpulang, warisan musiknya akan terus hidup dalam karya dan kenangan. Dikenal luas sebagai produser musik jenius di balik beberapa lagu ikonis Sal Priadi dalam album MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS. Karya-karyanya antara lain: “Yasudah”, dirilis 15 Maret 2024, “Dari Planet Lain”, dirilis 8 Maret 2024, “Foto Kita Blur”, dirilis 29 Maret 2024, dan “Episode”, dirilis 22 Maret 2024.
Keempat lagu tersebut tidak hanya memperlihatkan kekuatan musikal Sal Priadi, tetapi juga sentuhan emosional dan estetika khas dari tangan dingin Gustiwiw sebagai produser.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id