Melalui Instastory akun Jerome Polin @jeromepolin, ia mengunggah sejumlah keinginan mendiang ayahnya yang belum tercapai. Jerome mengaku bahwa sang ayah sempat mengajaknya untuk melakukan kegiatan pelayanan gereja di daerah Papua. Kegiatan ini mencakup melayani jemaat Kristen melalui berbagai aktivitas seperti ibadah, khotbah, hingga mengajar di Sekolah Minggu.
“Padahal tahun depan, papa udah excited mau pelayanan ke Papua bareng. (Papa ngomong) ‘Luangin satu minggu, ya, nak, buat pelayanan bareng papa’,” tulis Jerome pada Jumat (31/10).
Selain niat pelayanan gereja di Papua, keluarga Jerome Polin juga sudah menjadwalkan pelayanan Natal bersama. Jerome mengaku kalau Marojahan adalah sosok yang bersemangat mengikuti kegiatan tahunan ini.
“Padahal, papa udah semangat banget buat pelayanan natal tahun ini. Kita udah ada jadwal pelayanan bareng sekeluarga,” lanjutnya.
Tak hanya pelayanan rohani, Marojahan juga berniat jalan-jalan dengan sang istri dalam rangka merayakan hadiah ulang tahun pernikahan mereka dari anak-anak: Jehian, Jerome, dan Jesse. Mereka pun sudah merencanakan perjalanan ke Jepang sekeluarga, termasuk dengan anak bungsu, Jesse, yang bersekolah di Cina.
Marojahan Sintong Sijabat, ayahanda, meninggal dunia pada usia 58 tahun di salah satu rumah sakit Surabaya setelah mengalami penurunan kondisi secara drastis, Kamis (30/10). Kabar ini diumumkan oleh kakak Jerome Polin, Jehian, melalui unggahan akun Instagram-nya.
Sebelumnya, Jerome Polin sempat mengunggah foto dan video dari mendiang yang terbaring di ranjang rumah sakit. Video-video tersebut juga menunjukkan kondisi sang ayah yang tak sadarkan diri sambil diberi alat bantu pernapasan atau ventilator lewat rongga mulut. Terdengar pula isak tangis orang-orang di ruangan itu.
Dalam keadaan berduka, YouTuber Matematika berusia 27 tahun itu juga mengunggah momen-momen bersama mendiang Marojahan. Terlihat bahwa sang ayah senang memberikan pijatan ketika bertemu Jerome, bertindak heboh ketika sedang kumpul bersama, hingga momen Jerome beserta saudara dan mendiang ayah menyanyikan lagu Batak.
Melansir akun Instagram resmi Marojahan Sijabat @marojahan_sijabat, banyak jemaat gereja yang turut memberikan belasungkawa kepada keluarga. Mereka pun mengingat kebaikan-kebaikan semasa hidup sang pendeta yang kerap dipanggil Bang Ojak ini.
“Sungguh abang orang yang baik. Tenanglah dalam peristirahatan abadi bersama para Kudus,” tulis salah satu jemaat.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
											 
											 
											 
											