Seperti diketahui, isu keterlibatan sponsor tambang sempat menjadi sorotan hangat publik Tanah Air setelah lebih dari 40 musisi memutuskan mundur secara mendadak dari gelaran festival Pestapora 2025 pada 6-7 September lalu.
Nama-nama besar seperti Bilal Indrajaya, Efek Rumah Kaca, hingga .Feast memilih batal tampil setelah mengetahui salah satu sponsor tambang menjadi sponsor utama di festival tersebut.
Bagi sebagian musisi, keberadaan perusahaan tambang dianggap bertentangan dengan nilai yang mereka perjuangkan, mulai dari kepedulian terhadap lingkungan hingga isu hak asasi manusia (HAM). Polemik itu pun menjadi perbincangan hangat publik dan memunculkan perdebatan soal batas idealisme dalam industri hiburan.
Baca Juga :
Luna Maya Beli Tanah Seluas Lapangan Bola di Yogyakarta
 
Java Jazz 2026 Tetap Gandeng Sponsor Tambang Sebagai Sponsor
"(Perusahaan tambang) mau terus dan kita juga disponsori oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun depan," ujar Peter Gontha.
(1).jpg)
(Founder Java Jazz Festival, Peter F. Gontha. Foto: dok. Medcom)
Ia menegaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan keputusan sejumlah musisi yang memilih untuk menolak tampil di acara yang didukung sponsor tambang.
"Ya itu kemauan atau pilihan masing-masing (dari para musisi)," lanjutnya.
"Masih banyak anak-anak (musisi lain) yang mau tampil. Lebih banyak yang mau tampil daripada yang boikot," tegas Peter.
Peter menambahkan, kritik dari publik terhadap Java Jazz Festival bukanlah hal baru. Dalam dua dekade penyelenggaraan, ia mengaku sudah terbiasa menghadapi berbagai komentar pro dan kontra.
"Kalau ada yang protes atau yang nggak suka, itu pasti ada aja lah. Kita jalan baik-baik di jalanan aja pasti ada yang mengkritik 'jalannya kok kayak gitu?'," tuturnya.
Ia pun menilai kritik dari publik atau penonton Java Jazz Festval baru menjadi sebuah masalah bila datang secara masif.
"Saya rasa kalau komentar dan kritik itu akan selalu ada. Kalau umpamanya dari seribu orang kemudian ada sembilan ratus orangnya yang kritik, nah itu masalah tuh. Nah, kalau 50 persen orang yang kritik, kita mesti mikir 'ada apa nih?'. Tapi kalau cuma 10 persen yang kritik, ya biarin aja deh," tutup Peter Gontha.
Reputasi Sponsor, Kredibilitas Festival
Sementara itu, pengamat musik Aldo Sianturi menilai bahwa fenomena boikot massal di Pestapora 2025 menjadi sinyal penting bagi industri musik. Menurutnya, reputasi sponsor kini memiliki bobot yang sama besar dengan kredibilitas festival itu sendiri."Keputusan mundur adalah sinyal bahwa reputasi sponsor dapat langsung memengaruhi kredibilitas sebuah festival," ujar Aldo kepada Medcom.id pada, 8 September 2025 lalu.
Ia menjelaskan, dalam kacamata bisnis, fenomena tersebut disebut sebagai brand misalignment, ketika nilai yang diusung sponsor tidak sejalan dengan nilai komunitas kreatif yang terlibat.
"Dari perspektif bisnis, ini adalah bentuk 'brand misalignment', ketika nilai yang dibawa sponsor tidak sejalan dengan nilai komunitas kreatif yang terlibat. Fenomena ini menunjukkan bahwa musisi tidak hanya dipandang sebagai pengisi acara, melainkan aktor sosial dengan posisi moral," ungkapnya.
Aldo Sianturi pun sempat memberikan catatan pesan penting yang membangun untuk para promotor acara musik dan musisi Tanah Air agar polemik serupa dapat diantisipasi di kemudian hari.
"Untuk promotor: lakukan stakeholder due diligence sejak awal, bukan hanya pada aspek teknis tapi juga nilai yang terkandung dalam profil sponsor," pesan Aldo.
"Untuk musisi: pahami bahwa keputusan tampil atau tidak tampil selalu membawa konsekuensi reputasi. Dan yang terpenting, kedua pihak perlu melihat musik bukan hanya sebagai hiburan, tapi sebagai ekosistem yang punya daya tawar moral sekaligus bisnis. Sinergi itu yang harus dikelola agar insiden seperti Pestapora tidak terulang," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
											 
											 
											 
											