Kabar kepergian Herman Gelly pertama kali dibagikan oleh pengamat musik Stanley Tulung melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @stanleytulung.
Dalam unggahannya, Stanley menampilkan foto mendiang Herman Gelly yang disertai dengan tulisan ucapan belasungkawa.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Selamat jalan Mas Herman Gelly," tulis Stanley di akun Instagram pribadinya.
baca juga: Peti Mati Ricky Siahaan Dihiasi Stiker Band |
Stanley juga mengenang sosok Herman Gelly sebagai salah satu bagian penting dari band legendaris era 80-an, Symphony. Band tersebut dikenal sebagai supergrup yang digawangi oleh nama-nama besar dalam industri musik Tanah Air, seperti Fariz RM, Ekki Soekarno, Tony Wenas, dan Jimmy Pais.
"Herman Gelly (personel Symphony bersama Fariz RM, Ekki Soekarno, Tony Wenas, Jimmy Pais," lanjutnya.
Tak lupa, Stanley Tulung juga memberikan doa untuk kepergian musisi yang dikenal sebagai kibordis berbakat tersebut.
"Semoga lapang jalanmu menuju keabadian sejati," tutup Stanley Tulung.
Nama Herman Gelly mulai dikenal luas di blantika musik Indonesia sejak era 1980-an. Bersama band progresif legendaris, Symphony, ia turut melahirkan empat album penuh yang kini dianggap sebagai karya klasik, yakni Trapesium dan Lady yang sama-sama dirilis pada 1982, Metal pada 1983, serta N.O.R.M.A.L pada 1987.
Melansir dari Irama Nusantara, Herman Gelly juga sempat menapaki jalur solo karier. Ia merilis album bertajuk Litograf-01 pada tahun 1982, yang memuat sepuluh trek dan memperlihatkan eksplorasi musikalnya yang khas serta kemampuan bermain keyboard-nya yang mumpuni.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id