MrBeast (Foto: Instagram/mrbeast)
MrBeast (Foto: Instagram/mrbeast)

YouTuber MrBeast Siap Beli TikTok, Cegah Pemblokiran di Amerika

Rafi Alvirtyantoro • 15 Januari 2025 08:38
Jakarta: YouTuber MrBeast berencana untuk membeli aplikasi TikTok yang dikabarkan berhenti beroperasi di Amerika Serikat dalam waktu dekat ini.
 
"Baiklah, saya akan membeli TikTok agar tidak dilarang (di Amerika Serikat)," tulis MrBeast melalui akun X @MrBeast, Selasa, 14 Januari 2025.
 
Setelah rencananya tersebut diunggah ke medi sosial, MrBeast mengaku telah dihubungi oleh banyak miliarder atau orang dengan kekayaan bersih minimal satu miliar.

"Jujur saja, saya telah dihubungi oleh banyak miliarder sejak saya mengirimkan tweet (unggahan) ini. Mari kita lihat apakah kita dapat mewujudkannya," tulis MrBeast.
 
TMZ melaporkan YouTuber dengan nama asli Jimmy Donaldson itu, bersama timnya, sedang dalam pembicaraan dengan beberapa pihak yang telah menyatakan minat untuk membeli TikTok.
 
 
Baca juga: Nikita Mirzani Laporkan Balik Razman Nasution Terkait Pengeroyokan

 
Beberapa investor kaya yang ingin mengakuisisi TikTok di Amerika Serikat itu berencana menjalin kerja sama dengan MrBeast. Mereka percaya dengan kesuksesan unik MrBeast di media sosial bisa menjadi mitra yang hebat untuk membantu mempertahankan dan mengembangkan bisnis tersebut.
 
Saat ini, MrBeast dan pihak-pihak terkait sedang dalam tahap diskusi untuk membeli TikTok agar tetap bisa beroperasi di Amerika Serikat. Nantinya MrBeast akan berinvestasi di perusahaan dan mendapatkan ekuitas, menjadi pemilik minoritas
 
Meski begitu, ByteDance, induk perusahaan TikTok, kemungkinan besar tidak akan menjual kepada siapa pun di Amerika Serikat. MrBeast pun belum menjalin kesepakatan dengan pihak tersebut.
 
 
Baca juga: Dua Bajak Laut di Dunia Nyata yang Menginspirasi Gol D. Roger, Siapa Saja?

 
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, mengeluarkan perintah eksekutif yang mewajibkan ByteDance untuk menjual operasi aplikasi tersebut di Amerika Serikat pada April 2024. Tindakan tersebut dilakukan karena pemerintah Amerika Serikat khawatir data pengguna TikTok dapat diakses oleh pemerintah Tiongkok.
 
ByteDance diberikan tenggat waktu hingga 19 Januari 2025 untuk menjual operasi TikTok di Amerika Serikat. Jika tidak, aplikasi ini akan dilarang beroperasi.
 
TikTok telah melakukan berbagai upaya hukum untuk membatalkan keputusan tersebut. Namun upaya tersebut belum ada yang berhasil hingga saat ini.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan