Ketegangan langsung menyebar ke seluruh lapangan saat El Rumi melontarkan komentar emosional ke Syamsir, memicu respons panas dari pihak yang dituju. Meski sempat memanas, situasi berhasil diredakan setelah beberapa pemain dan ofisial turun tangan.
Drama bermula ketika Syamsir melakukan tekel keras pada Ammar Attamimi, yang langsung direspons wasit dengan kartu merah. Keputusan tersebut memicu reaksi keras dari El Rumi, yang kemudian mendatangi pinggir lapangan dan memulai adu argumen dengan Syamsir. Adegan itu terekam kamera dan viral di media sosial dalam hitungan jam.
Merespons insiden tersebut, Syamsir Alam mengunggah sebuah video klarifikasi di Instagram pribadinya, @syamsir11alam pada Minggu, 20 Juli 2025. Ia menegaskan bahwa ketegangan sudah selesai dan semua pihak dalam keadaan baik.
"Terlepas dari itu, kita semua udah damai dan aman-aman aja,” ujarnya santai.
baca juga:
|
“Memang begitu kalau pertandingan Colossus dan SFC, di lapangan tensinya selalu tinggi. Tapi, di luar lapangan kita semua temen,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa tekel yang dilakukannya bukan bermaksud kekerasan, melainkan sekadar terbawa suasana permainan. Ammar Attamimi sendiri membenarkan bahwa ia tidak cedera dan kartu merah lebih disebabkan persepsi wasit.
Publik pun terbelah dalam menyikapi insiden ini. Sebagian warganet menduga bahwa ketegangan antara El Rumi dan Syamsir sengaja diciptakan sebagai bagian dari gimmick pertandingan. Beberapa komentar menyebut ini sebagai strategi untuk memicu ketertarikan media atau bahkan mempersiapkan pertarungan lanjutan di luar lapangan, seperti di ring tinju.
Sementara itu, kedua tim tetap menunjukkan sikap profesional dengan melanjutkan laga tanpa gangguan berarti. Bahkan keduanya bahkan berdamai dengan bertukar jersey sebagai tanda sportivitas.
“Gue sama El sempet tukeran jersey setelah pertandingan,” ungkap Syamsir. Hal ini menandakan bahwa perseteruan mereka tidak berlanjut di luar lapangan.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News