Kim juga menceritakan perilaku “toksik” Kanye ketika mengalami episode manik yang memicu perceraian mereka. Dalam podcast Call Her Daddy yang tayang kemarin, Kim mengakui dirinya belum pernah berada di sebuah hubungan dengan seorang pengidap masalah mental. Namun, ia mencoba mengingat hal-hal baik yang dialaminya selama bersama Kanye.
Sidang perceraian Kardashian dengan West resmi berakhir pada November 2022 setelah Kim pertama kali mengajukan pada awal 2021. Satu-satunya hubungan publik jangka panjangnya sejak West adalah dengan Pete Davidson dari Oktober 2021 hingga Agustus 2022.
Bintang berusia 44 tahun itu juga membenarkan kemungkinan dirinya tak mempedulikan tanda-tanda bahwa hubungan mereka segera berakhir. Kim mengaku bahwa ia hanya ingin bersikap suportif saat Kanye mengalami salah satu episode krisis mentalnya.
"Dan menurut saya, ketika seseorang mengalami, misalnya, krisis mental pertamanya, Anda tahu, Anda ingin sangat mendukung mereka dan ingin membantu mereka memahami situasinya, dan benar-benar terlibat dalam proses itu bersama mereka, serta selalu ada untuk mereka," ungkapnya.
Baca Juga :
Kanye West Rilis Daftar Nama Pengkhianat: Kim Kardashian dan Anaknya hingga Patrick Star
Sifat Kanye yang enggan berubah membuat Kim memutuskan ini menjadi akhir dari hubungan pernikahan mereka. Kim merasa bahwa ia tidak akan bisa melanjutkan hubungan yang bisa berubah toksik kapan pun. Namun, Kim tetap mempertimbangkan anak-anak mereka ketika mengambil keputusan ini.
"Ketika Anda memiliki anak, tentu saja lebih sulit untuk meninggalkan daripada bertahan. Dan hal itu mengubah hidup setiap orang selamanya," akui Kim.
Saat mengurus Kanye mulai memengaruhi kesehatan mental Kim hingga ia tidak bisa menjalani peran sebagai ibu, ia mengambil keputusan untuk bercerai. Ia juga mengatakan bahwa ia ingin memberikan contoh yang positif bagi anak-anak mereka, North (12), Saint (9), Chicago (7), dan Psalm (6) dengan cara pergi dari hubungan toksik.
"Saya harus menyelamatkan diri saya sendiri untuk menjadi ibu yang lebih baik bagi semua orang. Saya pikir, ketika anak-anak sudah dewasa, mereka akan dapat memahaminya dan melihat itu semua," jelas Kim.
Terlepas dari perilaku toksik Kanye West, Kim tidak menyesali pernah kenal sejak 2000-an dan menikahinya. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai empat anak.
"Hubungan selama lebih dari satu dekade dengan empat anak yang cantik bukanlah sebuah kegagalan," tuturnya.
Puncak konflik dalam pernikahan mereka adalah ketika sang rapper secara terbuka menentang ibu Kim, Kris Jenner, dan saudara-saudaranya. Kim juga mengungkap minimnya rasa aman dan keputusan finansial West yang tidak menentu menjadi salah satu pemicu perceraiannya.
“Kami memiliki lima (mobil) Lamborghini dan ketika saya pulang ke rumah, mereka semua akan hilang jika dia sedang mengalami episode (krisis mental). Saya akan berkata, ‘Di mana semua mobil kita? Seperti, mobil baruku?' Dia menjawab, ‘Oh, aku memberikannya kepada semua teman-teman’,” kenang Kim.
Pada akhirnya, Kim Kardashian mengatakan, "Saya tidak tahu apa yang harus saya hadapi saat bangun tidur, dan itu seperti perasaan yang sangat mengganggu."
Baca Juga :
Kanye West Menyesal Menghamili Kim Kardashian
Kanye West dikabarkan mengidap penyakit bipolar menjelang rilis album Ye pada tahun 2018. Kasus ini berawal ketika ia harus menjalani rawat inap di rumah sakit akibat “keadaan darurat kejiwaan” pada bulan November 2016 setelah membatalkan tur Saint Pablo-nya. Pada tahun 2020, seorang sumber mengatakan kepada People bahwa rapper itu sempat mengalami episode manik dan depresif akibat penyakit bipolarnya.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id