Tak hanya itu, foto lain juga memperlihatkan Pandji sedang diringkus oleh dua anggota polisi. Menanggapi hal itu, komika ini hanya menuturkan dua kata: “Meresahkan sekali.” Ia menulis respons lewat akun media sosial X/Twitter @/pandji, Rabu (3/12).
Beberapa waktu lalu, beredar sebuah tangkapan layar yang menunjukkan wajah anggota Founder 5 itu dalam keadaan lebam seperti habis diserang. Pandji juga dibuat seolah-olah terbaring di kasur rumah sakit dengan perban di kepalanya. Ditambah, foto ini memanfaatkan nama salah satu media lokal agar lebih meyakinkan.
“Pandji Pragiwaksono menjadi pusat perhatian dan bukan tanpa alasan. Karier di ujung tanduk?” tulis judul utama iklan berbayar tersebut.
Kemudian, sebuah foto terbaru dari kondisi Pandji yang “babak belur” juga berseliweran di platform YouTube. Foto itu memperlihatkan Pandji sedang mengambil selfie untuk menunjukkan matanya yang lebam dan kepala diplester. Agar semakin meyakinkan, pembuat foto ini memanipulasi seolah-olah komika tersebut sedang duduk di kursi roda dan mengenakan gaun rumah sakit.
“Apakah ini akhir dari segalanya?” ketik konten sponsor itu.
Tak hanya dibuat babak belur, iklan ini juga menggunakan AI untuk memberikan gambaran ketika Pandji Pragiwaksono diborgol oleh dua anggota kepolisian di kediamannya. Terlihat bahwa ia hanya mengenakan kaos dan celana pendek ketika “diringkus”.
“Reputasi hancur dalam sekejap,” ketik judul itu.

Netizen menduga bahwa ini adalah bentuk penipuan investasi. Mereka pun ikut geram kepada oknum yang memanfaatkan wajah Pandji Pragiwaksono sebagai bagian dari agenda konten berbayar mereka. Namun, ada pula warganet yang mewajarkan konten ini sebab Pandji bukanlah korban pertama.
“Sponsored, loh, Bang. Yang artinya memang ditujukan, diniatkan, dimodalkan,” tulis akun @/why******.
Akun lain pun menimpali, “Tapi, tujuannya belum tentu untuk menjatuhkan. Biasanya ini pure clickbait karena template-nya selalu gitu. Tokohnya aja yang ganti-ganti.”
Konten foto yang tersebar itu adalah hasil edit dari teknologi artificial intelligence (AI). Faktanya, Pandji Pragiwaksono tidak pernah ditangkap polisi dan mengalami penyerangan yang mengakibatkan wajahnya babak belur.
Ini bukan kali pertama Pandji menjadi sasaran hoaks. Sebelumnya, wajahnya pernah disalahgunakan untuk konten video promosi situs judi online. Setelah ditelusuri, video tersebut adalah palsu.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News