Bagi Sobat Medcom yang belum familiar, kasus tragis ini terjadi pada Desember 1980 di New York City. Lennon ditembak mati di depan pintu masuk apartemennya di kawasan Upper West Side, tak lama setelah kembali dari sesi rekaman bersama sang istri, Yoko Ono.
Ironisnya, beberapa jam sebelumnya Lennon sempat menandatangani album Double Fantasy (1980) milik Chapman yang mengaku sebagai fans beratnya.
Atas tindakan tersebut, Chapman divonis hukuman penjara seumur hidup pada tahun 1981 dan ditahan di Fasilitas Pemasyarakatan Green Haven, New York, setelah mengaku bersalah atas pembunuhan tingkat dua.
baca juga:
|
Sejak saat itu, ia berulang kali mengajukan pembebasan bersyarat, namun selalu ditolak.
Terakhir, pada tahun 2022, ajauan permohonannya kembali kandas setelah ditolak. Sesuai aturan, Chapman hanya bisa mengajukan kembali setelah jeda dua tahun.
Sidang pembebasan bersyaratnya berikutnya akan diadakan pada bulan Februari 2027.
Meski transkrip sidang terbaru belum dipublikasikan, Chapman sebelumnya telah berulang kali menyatakan penyesalan mendalam atas kejahatannya.
"Saya tidak akan menyalahkan apa pun atau siapa pun yang membawa saya ke sana," kata Chapman kepada dewan sidang yang dikutip dari NME, pada Kamis, 11 September 2025.
"Saya tahu apa yang saya lakukan, dan saya tahu itu jahat, saya tahu itu salah, tetapi saya begitu menginginkan ketenaran sehingga saya rela memberikan segalanya dan mengambil nyawa manusia," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News