Pernyataan itu disampaikan Dewi Perssik saat melakukan siaran langsung di akun TikTok pribadinya. Dalam potongan video yang diunggah akun TikTok @beritaviral17, pelantun "Indah Pada Waktunya" tersebut tampak emosional saat menanggapi komentar warganet mengenai penanganan bencana.
Dewi Perssik membandingkan wilayah Aceh yang telah mendapat kunjungan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto dengan daerah Lumajang dan Jember di Jawa Timur yang juga terdampak bencana, namun belum disambangi secara langsung.
@beritaviral17 di jember juga banjir ,semoga cepat selesai semua masalah di indonesia,bencana teratasi ,semangat semua@dewiperssik_real #dewipersik #prabowo #trending #fyp #viral ♬ suara asli - Live D'academy 7 indosiar
"Masih mending kamu didatangin Aceh sama Presiden tiga kali, kita di Lumajang, Jember belum didatangin, tapi nggak berisik," kata Dewi Perssik dalam potongan video tersebut yang dikutip Medcom.id pada Senin, 22 Desember 2025.
Mantan istri Aldi Taher itu juga menegur warganet yang melontarkan komentar bernada negatif dengan membandingkan para korban bencana. Menurut Dewi, energi untuk berdebat di media sosial sebaiknya dialihkan pada aksi nyata, seperti berdonasi bagi para korban yang membutuhkan bantuan.
Ia menegaskan bahwa pernyataannya bertujuan untuk menengahi perdebatan dan mengingatkan bahwa situasi bencana bukanlah momentum yang tepat untuk memecah belah masyarakat.
"Baiknya kita itu bersinergi, bermasyarakat, bersatu, bukan berantem-beranteman, yang ini, yang itu. Kita kan juga melihat bapak-bapak TNI itu jalan kaki siang malam ngasih bantuan, tapi ya Allah, pada nirempati banget yang ngata-ngatain," lanjutnya.
Namun, alih-alih meredam polemik, pernyataan Dewi Perssik justru memicu kritik keras dari warganet. Banyak yang menilai Dewi keliru karena membandingkan tingkat urgensi dan dampak bencana di wilayah berbeda.
"Duhhh, tolong diliat juga dari
sisi urgensi bencanany mba DP.
Aceh full nggak ada akses dan beneran banyak korban, Lumajang gimana? Kita semua tau banyak daerah yang kena bencana, tapi tolong jangan membandingkan, siapa yg lebih parah dan lebih butuh," tulis akun @joshhh di kolom komentar unggahan tersebut.
Komentar serupa juga datang dari akun @minde yang menilai pernyataan Dewi justru memperkeruh suasana.
"Yang kaya gini jangan di tanggapi guys, antepin aja. Indonesia emang lagi banyak bencana dan potensi bencana. jadi bersuaralah untuk apa yang paling menyentuh hati, bukan malah adu nasib. #RIPhatinurani," tulis akun @minde.
Kini, Dewi Perssik justru dianggap oleh warganet memperkeruh suasana dan nirempati akibat dirinya membanding-bandingkan keadaan terdampak bencana yang terjadi di kawasan wilayah Sumatera dan Jawa Timur.
Akibat pernyataan tersebut, Dewi Perssik dinilai sebagian warganet telah memperkeruh situasi dan menunjukkan sikap kurang empati dengan membandingkan kondisi korban bencana di Sumatera dan Jawa Timur.
Sebagai informasi, sejumlah wilayah di Sumatera Barat, Sumatera Utara, hingga Aceh masih lumpuh akibat banjir dan tanah longsor sejak 24 November 2025. Berdasarkan upate laporan BNPB pada Minggu, 21 Desember 2025, bencana banjir tersebut dilaporkan telah menelan 1.090 korban jiwa, 186 orang dinyatakan hilang, serta menyebabkan ratusan ribu penduduk terdampak.
Sementara itu, di Jawa Timur, khususnya wilayah Lumajang dan Jember, masyarakat juga tengah menghadapi bencana banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Semeru. Perbandingan dua kondisi inilah yang kemudian memicu kritik terhadap pernyataan Dewi Perssik karena dinilai tidak tepat dan kurang sensitif terhadap penderitaan para korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News