Syukuran Teater Koma (Foto: ImageDynamic)
Syukuran Teater Koma (Foto: ImageDynamic)

Teater Koma Kembali Pentaskan Semar Gugat

Elang Riki Yanuar • 24 Februari 2016 22:09
medcom.id, Jakarta: Setelah 20 tahun berlalu, Teater Koma kembali mengangkat Semar Gugat ke panggung pertunjukan. Acara yang didukung Djarum Apreasiasi Budaya itu akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru pada 3-10 Maret 2016.
 
"Teater Koma sebagai salah satu teater yang konsisten untuk memproduksi karya seni pertunjukan yang apik dan tak lekang dimakan zaman. Seperti lakon Semar Gugat yang sudah dipentaskan 20 tahun lalu kini"” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation dalam keterangan tertulis kepada Metrotvnews.com.
 
"Dikemas dengan tampilan baru, namun tetap memberikan sentuhan khas Teater Koma. Melalui sajian artistik yang indah dan detil serta kemampuan akting para pemainnya yang luar biasa, Teater Koma mampu menginspirasi generasi muda untuk melakukan eksplorasi dan menghasilkan karya-karya kreatif," lanjutnya.

Lakon ini bercerita tentang Kerajaan Amarta sedang geger karena Srikandi meminta mas kawin yang tak wajar kepada sang calon suami, Arjuna.
 
Saat pesta pernikahan nanti, Arjuna harus memotong kuncung Semar untuk dihadiahkan kepada Srikandi.
 
Hal ini tentu saja merupakan penghinaan besar bagi Semar dan keluarganya. Padahal, hal itu merupakan ulah Betari Permoni yang merasuk ke dalam tubuh Srikandi untuk bisa bermesraan dengan Arjuna.
 
Akhirnya, Semar pergi ke Khayangan, meminta dikembalikan jadi wujudnya yang rupawan. Kemudian, menjadi raja Simpang Buwana Nuranitis Asri, dengan gelar Prabu Sanggadonya Lukanurani. Tak lama, dia memutuskan untuk menantang Arjuna dan Srikandi adu sakti. Mampukah Semar menghadapi kesaktian Arjuna, Srikandi serta Betari Permoni?
 
Semar Gugat pernah dipentaskan pada 1995. Penulisnya, N. Riantiarno mendapat penghargaan South East Asia Writers pada 1998 di Thailand yang diserahkan oleh putra mahkota Thailand, Pangeran Maha Vajiralongkorn.
 
"Lakon Semar Gugat menjadi sarana untuk menyampaikan kritik sosial yang kerap terjadi di masyarakat. Dikemas dengan kreatif sehingga menampilkan pertunjukan yang menarik dan tentunya menghibur penonton yang hadir. Kami harap pertunjukan ini akan menghibur dan penonton yang hadir memahami pesan moral yang kami sampaikan dalam lakon ini," tutur Nano Riantiarno, sang sutradara pementasan Semar Gugat.
 
Panggung Teater Koma akan diramaikan oleh Budi Ros sebagai Semar, didukung oleh Dorias Pribadi, Rita Matu Mona, Emanuel Handojo, Asmin Timbil, Raheli Dharmawan, Alex Fatahillah serta Daisy Lantang.
 
Ada juga Cornelia Agatha, Tuti Hartati Dwi, Dana Hassan, Bayu Dharmawan Saleh, Andhini Puteri Lestari, Ina Kaka, Angga Yasti, Julung Ramadan, Bangkit Sanjaya serta Rangga Riantiarno.
 
"Teater Koma menjadi tempat saya untuk belajar seni peran. Di sini saya mendapat banyak ilmu yang dapat saya terapkan ketika saya berakting di atas panggung maupun layar televisi dan saya menikmati setiap proses kreatif dalam produksi teater," ungkap Cornelia Agatha yang memerankan Permoni.
 
Penataan gerak dipercayakan kepada Sentot S. yang juga menangani koreografi “Semar Gugat” tahun 1995.
 
Tata busana digarap oleh Rima Ananda Omar. Komposisi lagu karya Idrus Madani diaransemen oleh Fero A. Stefanus. Skenografi dirancang oleh Taufan S. Chandranegara.
 
Pengarah teknik Tinton Prianggoro berkoordinasi dengan pimpinan panggung Bayu Dharmawan Saleh. Semua dikomandoi oleh co-sutradara Ohan Adiputra dan sutradara N. Riantiarno.
 
Teater Koma menggelar “Semar Gugat” 3-10 Maret 2016 di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru. Pentas hari Senin s.d. Sabtu dimulai pukul 19.30 WIB, sedangkan pentas hari Minggu diadakan pukul 13.30 WIB.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan